Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tujuh indeks sektoral berhasil mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (9/2).
Perdagangan saham sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG teraangkat 39,35 poin atau 0,58% ke 6.828,87.
Sebanyak 240 saham naik, 263 saham turun dan 164 saham stagnan.
Tujuh indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan tiga indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Baca juga: IHSG Sesi I Terkoreksi, Investor Asing Koleksi Saham BRI, Bank Mandiri dan BNI
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Transportasi yang naik 3,44%, IDX Sektor Perindustrian naik 1,32% dan IDX Sektor Keuangan naik 0,65%.
Sementara itu, indeks sektoral yang tergelincir ke zona merah adalah IDX Sektor Properti yang turun 0,51%, IDX Sektor Kesehatan turun 0,40% dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang turun 0,06%.
Baca juga: IHSG Sesi I Perkasa Naik 0,69 Persen ke 6.777, Investor Asing Buru Saham Perbankan
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 21,90 miliar saham dengan total nilai Rp 7,84 triliun.
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (4,65%)
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (3,78%)
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (3,27%)
Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (-2,59%)
2. PT Harum Energy Tbk (HRUM) (-1,19%)
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (-1,13%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 463,26 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 214,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 142 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 100,6 miliar.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,1%, Saham BNI Paling Laku Dibeli Investor Asing
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) Rp 86,8 miliar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 76,4 milair dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 39,2 miliar.