TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dukung pemerintah menciptakan harga minyak goreng murah, tiga perusahaan besar pemasok minyak kelapa sawit mentah (CPO) Wilmar berkomitmen memasok produk minyak gorengnya dengan harga domestic market obligation (DMO) Rp 9.300 per kilogram.
Ketiga pperusahaan tersebut adalah PT Bumitama Gunajaya Agro, PT Union Sampoerna Triputra Persada, dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
Dukungan perusahaan perkebunan erhadap kebijakan Kementerian Perdagangan dilakukan dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.
Baca juga: Bamsoet: Kelangkaan Minyak Goreng dan Kedelai Jangan Berlarut-larut
Presiden Direktur Consumer Pack Business Wilmar Thomas Muksim mengatakan, langkah ini adalah komitmen perusahannya dalam mendukung program pemerintah.
Dengan tersedianya CPO DMO tersebut, perusahaan mampu menyediakan lebih banyak lagi minyak goreng ke pasar dalam negeri.
“Kami bersama supplier juga akan memastikan bahwa tambahan CPO DMO akan sampai ke masyarakat dalam bentuk minyak goreng,” kata Thomas dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Sebabkan Inflasi, Wakil Ketua DPD RI Sarankan Masyarakat Kurangi konsumsi Minyak Goreng Sawit
Thomas menuturkan, upaya membantu pemerintah terkait kebijakan minyak goreng adalah tanggung jawab semua stakeholder, karena tidak akan mampu dilakukan oleh sejumlah pihak saja.
Warga diminta tak panic buying Thomas berharap agar semakin banyak yang terlibat agar polemik minyak goreng dapat segera berakhir.
“Masyarakat juga harus bekerja sama agar tidak melakukan panic buying karena pemerintah sedang berusaha memenuhi ketersediaan minyak goreng," kata Thomas.
"Dan kami akan mendukung sepenuhnya dengan mengucurkan empat juta liter per hari, sehingga sebentar lagi minyak goreng akan tersedia dalam jumlah cukup banyak,” lanjutnya.
Baca juga: Jaga Stok dan Harga, Holding BUMN Pangan Distribusikan 57,5 Ton Minyak Goreng ke Pedagang Pasar
Dukung program 1 harga minyak goreng Rp 14.000 per liter
Sementara itu, Direktur PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Johan Puspowidjono mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memberikan kontribusi konkrit terhadap masalah yang sedang dihadapi masyarakat.
Johan mengklaim saat ini, PT BGA adalah pemasok pertama dan terbesar program DMO CPO Rp 9.300 kepada Wilmar.
"Kami ingin berpartisipasi dalam penyediaan Minyak goreng dengan harga terjangkau,” kata dia.
Johan menambahkan, Wilmar telah menggelontorkan minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam program satu harga yang dimulai sejak 19 Januari 2022.
Langkah itu diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau.
Seluruh merek minyak goreng produksi Wilmar saat ini telah seluruhnya dipasarkan seharga Rp14.000 per liter, yaitu Sania, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune, dan Camilla. (Elsa Catriana/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Perusahaan Sawit Bakal Salurkan Minyak Goreng Murah Rp 9.300 Per Kg"