Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak konstituennya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur untuk memanfaatkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Menurutnya, aplikasi buatan Bank Indonesia (BI) itu akan memudahkan warga bertransaksi secara aman.

"BI membangun sistem pembayaran digital yang sangat kuat untuk menopang daya dukung teknologi yang memadai supaya sistem keamanannya terjamin," ujar Misbakhun saat mengunjungi Dapil di Dusun Magersari, Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Kamis (23/2/2022).

Baca juga: Pengguna QRIS Diproyeksikan Tembus 15 Juta, Siap Diuji Coba di Malaysia dan Thailand

Legislator Partai Golkar itu menegaskan masyarakat yang memanfaatkan QRIS akan memperoleh banyak keuntungan.

Selain memudahkan transaksi, kata Misbakhun, QRIS juga mementingkan keamanan penggunanya.

"Yang pasti bapak dan ibu sekalian tidak akan kecopetan uang atau dompet. Yang perlu dijaga dan diwaspadai, ya, handphone bapak ibu sekalian, karena semuanya tersimpan di situ, termasuk tabungan QRIS-nya," ujar Misbakhun.

Baca juga: BSI Dorong Digitalisasi Ekosistem Masjid, Aktivitas Ziswaf Kini Melalui QRIS

Ia menjelaskan pandemi Covid-19 mengubah banyak perilaku masyarakat, termasuk dalam bertransaksi.

Menurut Misbakhun, BI mengantisipasi hal itu dengan melakukan digitalisasi.

"Maka dari itu, BI merancang sistem pembayaran digital QRIS ini," kata Misbakhun.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu menuturkan sistem QRIS sangat membantu para pelaku pariwisata, seperti di Desa Wisata Pleret, Kecamatan Pohjentrek.

Baca juga: Misbakhun Yakini QRIS Bisa Bantu Pariwisata Bangkit Lagi

Di desa itu Dam Pleret yang kini menjadi destinasi penyuka wisata air.

"Saya juga sudah memasukkan sistem QRIS ini di Pasar Besar Kota, Pasar Karang Ketug, dan Pasar Kebon Agung di Kabupaten Pasuruan. Tiga pasar itu jadi percontohan sistem QRIS di daerah ini," kata dia.