News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perdalam Struktur Industri Elektronika, Menperin Sukses Yakinkan Sharp Inves di Industri AC

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maket pabrik baru Sharp Indonesia di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat.

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) merealisasikan investasi terbarunya senilai Rp 640,2 miliar untuk pabrik produksi AC berkapasitas 1,2 Juta unit per tahun dengan potensi serapan tenaga kerja hingga 1.000 orang.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan realisasi investasi ini merupakan upaya pendalaman struktur di sektor industri elektronika.

"Saat ini impor produk elektronika sebesar 25,25 miliar dolar AS. AC merupakan salah satu produk dengan nilai impor sangat tinggi, yaitu 495 juta dolar AS," tutur Agus, Kamis (25/2/2022).

Untuk mengurangi impor produk elektronika tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya substitusi impor.

Dalam rangka pencapaian target substitusi impor dan menjaga iklim usaha investasi yang dilakukan industri elektronika, pengendalian impor sektor perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan suplai di dalam negeri.

Baca juga: Bikin Pabrik Baru di Karawang, Sharp Incar 30 Persen Pasar AC Nasional

"Realisasi investasi tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini sangat serius melakukan pengelolaan dan perbaikan iklim usaha industri," ungkap Agus saat peletakan batu pertama lini produksi AC PT Sharp Electronics Indonesia di Karawang, Jawa Barat.

Sharp banyak memanfaatkan dan menyerap secara maksimal bahan baku yang telah tersedia di dalam negeri.

Baca juga: Sharp Investasikan Rp 582 Miliar di Indonesia untuk Produksi 900 Ribu Unit AC Per Tahun

"Strategi tersebut ditargetkan dapat meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri produk-produk Sharp di Indonesia dan optimalisasi industri bahan baku nasional juga tercapai," terang Menperin.

Baca juga: Incar Pebisnis dan Profesional, Sharp Boyong Laptop Paling Ringan di Dunia ke Indonesia

Komponen AC juga cukup besar kontribusinya terhadap impor komponen, dengan total nilai impor komponen elektronika sebesar 13,1 miliar dolar AS seperti kompresor dan Indonesia belum memiliki industrinya.

Kemenperin juga terus mengupayakan agar produsen AC seperti Sharp dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan komponen AC terutama yang belum diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: Genjot Market Share TV LED Layar Lebar, Sharp Kenalkan Aquos The Scenes 8K 

"Saya yakin market Indonesia cukup menarik. Saya berpesan kepada Sharp agar mempertimbangkan investasi kompresor atau mengajak mitra yang selama ini memasok agar berinvestasi di Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini