Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Negara-negara Barat telah mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap keputusan Rusia yang menginvasi Ukraina.
Salah satunya Inggris, melalui Perdana Menterinya Boris Johnson mengungkapkan akan memberlakukan pembatasan baru pada bank, bisnis dan beberapa individu di negara beruang putih ini.
Tidak hanya itu, sanksi Inggris akan diperluas ke Belarusia, setelah negara ini diketahui ikut membantu invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina.
Lalu apa saja yang sebenarnya diumumkan oleh Boris Johnson dan siapa saja yang termasuk ke dalam sanksi yang diberikan Inggris terhadap Rusia ini?
Baca juga: Agresi Militer Rusia Tewaskan 137 Warga Ukraina, Presiden Zelensky Serukan Wajib Militer
Berdasarkan laporan nationalworld.com, yang dikutip pada Jumat (25/2/2022) berikut adalah informasi-informasi mengenai sanksi yang diberikan Inggris untuk Rusia.
Sanksi apa yang dijatuhkan oleh Inggris ke Rusia?
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengatakan Inggris akan memberlakukan sanksi ekonomi terbesar dan paling parah yang pernah dilihat Rusia atas tanggapan invasi Rusia ke Ukraina.
Johnson juga berbicara mengenai efek invasi terhadap pasar saham Rusia dan nilai Rubel, yang menyebabkan keduanya anjlok dalam 24 jam terakhir.
Boris Johnson menambahkan, Inggris akan melanjutkan misi tanpa belas kasihan untuk memeras Rusia dari pasar global. Sanksi tersebut termasuk pembatasan yang dikenakan pada individu di Rusia.
Baca juga: Jepang Bekukan 3 Bank Rusia sebagai Sanksi Ekonomi dan Keuangan
Bank-bank Rusia ikut terkena imbas atas sanksi yang diberikan Inggris kepada Rusia. Termasuk VTB Bank, bank terbesar kedua di Rusia.
Inggris menyebut jika bank ini bukan satu-satunya yang akan terpengaruh, dan mengungkapkan setiap bank Rusia akan dibekukan asetnya.
Selain VTB bank, bank Rusia yang masuk ke dalam daftar sanksi Inggris adalah Rossiya Bank yang diketahui dimiliki oleh sekelompok miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Putin.
Baca juga: Apa Itu Chernobyl? Area Fasilitas Pembangkit Nuklir di Ukraina yang Kini Dikuasai Rusia
Bank ini juga memiliki saham di National Media Group, yang memiliki stasiun TV, dan menurut pemerintah Inggris stasiun TV ini membantu Rusia dalam mempromosikan kebijakan pemerintahannya dan telah mendapat manfaat dari ekspansi di Krimea sejak wilayah itu dianeksasi oleh Rusia pada 2014.