Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, menyetujui dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham, dengan besaran 85 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2021 sebesar Rp31,6 triliun.

Sehingga dividen yang dibagikan BRI di tahun ini mencapai Rp26,4 triliun.

Persetujuan tersebut setelah Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada Kamis (1/3/2022).

Sementara itu, sisanya sebesar 15 persen akan digunakan sebagai laba ditahan.

Baca juga: Usai Cetak Rekor, IHSG Turun ke 6.847, Investor Asing Koleksi Saham Bank Jago, BCA dan BRI

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, dividen tersebut ekuivalen dengan Rp174,23 per saham.

"Dividen yang dibagikan ekuivalen Rp 174,23 per lembar saham, ini meningkat signifikan 76,17 persen dibanding dividen per lembar saham di 2020," jelas Sunarso dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/3/2021).

Untuk bagian pemerintah yang memiliki 53,19 persen saham di BRI, nilai dividennya mencapai Rp14,045 triliun.

Sunarso juga menjelaskan, pembagian dividen yang terbilang jumbo di tahun ini karena tahun lalu BRI menambah modal cukup besar lewat right issue.

Baca juga: BNI Gandeng Dopang Co Ltd Buka Peluang Salurkan Diaspora Loan

"Meski mayoritas lebih laba dibagikan jadi dividen, likuiditas dan permodalan kami masih kuat," tegas Sunarso.

Selain pembagian dividen, RUPST tersebut juga memiliki sejumlah agenda seperti menyetujui laporan tahunan hingga persetujuan formasi baru Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.