News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaga Stabilitas Ekonomi, Pertamina Pastikan Harga BBM Pertalite Tidak Naik

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi SPBU Pertamina. Dalam artikel mengulas tentang harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang tidak naik meski minyak mentah dunia terus melonjak.

TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tidak naik meski minyak mentah dunia terus melonjak.

Kini, harga minyak dunia tembus 130 dolar per barel akibat konflik Rusia-Ukraina.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menjelaskan, harga Pertalite tetap Rp 7.650 per liter.

Hal tersebut, dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat yang saat ini banyak menggunakan Pertalite.

Selain itu, juga mendukung upaya stabilitas perekonomian nasional.

Baca juga: Bank Dunia: Tingginya Harga Minyak Bisa Redam Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

“Kami sepenuhnya mendukung kebijakan Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, sehingga meski harga minyak dunia menembus US$ 130 per barel."

"Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap di harga jual Rp 7.650 per liter,” kata Fajriyah dalam keterangan tertulis yang dikutip Tribunnews.com, Kamis (10/3/2022).

Lebih lanjut, Usman mengatakan, harga tersebut tidak berubah sejak tiga tahun terakhir.

Saat ini, porsi konsumsi Pertalite adalah yang terbesar atau sekitar 50% dari total konsumsi BBM nasional.

Sehingga, Pemerintah terus melakukan pembahasan untuk skenario kompensasi Pertalite agar stabilisasi harga Pertalite dapat terjaga.

Menurut Usman, Pertamina terus melakukan berbagai efisiensi di segala lini untuk mengurangi tekanan lonjakan harga minyak mentah dunia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, menjelaskan risiko global mengalami eskalasi akibat konflik Rusia-Ukraina.

Di mana hal tersebut, dapat mempengaruhi kenaikan harga yang tinggi atas komoditas energi, baik itu minyak mentah, batu bara, hingga gas.

“Peningkatan harga minyak mentah dunia tentunya berdampak terhadap APBN,” kata Isa di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Pedagang Pasar Minta Pemerintah Intervensi Distributor Nakal yang Menimbun Minyak Goreng

Dikatakan, secara keseluruhan, kenaikan harga komoditas termasuk Indonesian Crude Price (ICP) berdampak positif terhadap pendapatan negara, terutama PNBP.

Meski demikian, kata Isa, kenaikan harga komoditas juga berdampak terhadap belanja negara.

“Terutama subsidi energi yang menjadikan ICP menjadi salah satu parameter utama dalam perhitungannya,” jelasnya.

Pemerintah pun akan terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan mengukur dampaknya terhadap APBN.

Pertamina sebagai BUMN yang berperan dalam mengelola energi nasional sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga produk BBM. (Istimewa)

Terkait Harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax series

Dikutip dari Kompas.com, Pertamina menyatakan, penyesuaian harga BBM tetap dilakukan namun secara selektif.

Hanya BBM nonsubsidi tertentu, seperti Pertamax Series maupun Dex Series yang porsi konsumsinya hanya sekitar 15 persen dari total konsumsi BBM nasional.

Jenis BBM itu sebagian besar dikonsumsi oleh kalangan konsumen mampu, pemilik kendaraan pribadi jenis menengah ke atas.

Adapun ke depannya, harga produk BBM nonsubsidi ini akan terus disesuaikan secara rutin mengikuti harga pasar sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 62 Tahun 2017.

Pertamina memang sudah menaikkan harga pada tiga jenis BBM yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex per 3 Maret 2022 lalu.

Namun, untuk BBM jenis Pertamax tidak mengalami kenaikan harga, meski saat itu harga minyak dunia sudah di level 100 dollar AS per barrel.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Yohana Artha Uly)

Simak berita lainnya terkait harga BBM

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini