TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpanjangan insentif PPnBM yang diberikan pemerintah untuk menstimulus penjualan mobil baru di Indonesia nampaknya berimbas positif bagi PT Toyota Astra Motor (TAM).
Penerimaan Avanza diklaim jauh lebih baik dibanding bulan sebelum diskon PPnBm diberlakukan.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa, relaksasi itu berimbas pada meningkatnya penjualan mobil yang baru dirasakan pada Februari 2022. Hal itu terlihat dari data animo serta permintaan dari konsumen yang cukup tinggi.
Baca juga: Kinto Siapkan Langganan Mobil Baru Toyota dengan Waktu Tiga Hingga Enam Bulan
"Februari ada sedikit karena memang pengumuman itu baru diputus kira-kira mendekati akhir bulan karena konsumen Indonesia ini kan ingin mendapatkan kepastian. Kalau bicara demand atau permintaan itu sangat tinggi, banyak sekali dapat permintaan, jadi animonya tetap tinggi," ujar Anton di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (JAW) 2022 belum lama ini.
Baca juga: Problem Pasokan Chip, Toyota Kurangi Produksi Kendaraan di Kuartal II
Anton melanjutkan, secara waktu dan momentum peresmian aturan cukup mepet. Artinya secara dampak dari kebijakan PPnBM disebutkan baru akan terasa pada Maret 2022.
"Cuma timingnya mendekati akhir bulan harapan kami bisa maksimal di bulan Maret ini. Karena itu, ini jadi evaluasi juga saya pikir untuk pemerintah ke depannya bagaimana," kata dia.
Menurut dia, model yang paling merasakan dampak positif dari stimulus ini, yaitu all new Avanza, khususnya varian 1.5 G MT dengan selisih atau penurunan harga hingga Rp16 juta. Lalu Avanza 1.3 E MT dengan penurunan harga Rp11,1 juta dan 1.3 E CVT Rp11,9 juta.
"Saya rasa seharusnya sih ada kenaikan ya (non-LCGC). Sebagai contohnya mungkin, bocoran sedikit di Maret untuk demand dari Avanza lumayan meningkat kira-kira 15-20 persenan. Jadi saya rasa ini adalah subsidi atau support dari PPnBm juga," ujar Anton.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perpanjangan PPnBM Berdampak Positif pada Penjualan Toyota Avanza"