Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mempunyai satu misi terkait penerapan energi hijau yakni mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan, misi ini akan diwujudkan melalui peningkatan konektivitas wilayah dengan penataan daerah.
"Jawa Barat itu penduduknya sekarang sudah 50 juta, hampir seperlima penduduk Indonesia. Ini cukup memberikan tekanan sangat berarti kepada lingkungan di Jawa Barat," ujarnya dalam acara Kompas Talks bersama Greenpeace "Transisi Menuju Ekonomi Hijau: Praktik dan Eksplorasi", Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Asal Usul Tanah dan Air dari Jabar untuk IKN Nusantara: Makam Eyang Jiwaraga hingga Goa Kutamaneuh
Sementara, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, dengan sasaran kesejahteraan masyarakat.
"Di sini sasarannya yaitu meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat," kata Prima.
Adapun implementasi ekonomi hijau di Jawa Barat, pemprov memiliki rencana pembangunan rendah karbon daerah demi penurunan emisi gas rumah kaca.
Baca juga: Frisian Flag Gelar Pelatihan dan Pendampingan Kreasi Pangan bagi 400 UMKM di Jabodetabek dan Jabar
"Kemudian, membangun kampung-kampung iklim dari 2012 sampai 2021 sebanyak 302 kampung. Selain itu untuk eco village, di mana pembangunan kampung atau desa berbudaya lingkungan di 8 lokasi sudah kita lakukan pembinaan, dan replikasi di wilayah lain yang ada di Jawa Barat," pungkasnya.