Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut, sehingga berdampak positif terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei terkait kesiapan UMKM dalam menggenjot omzet di tengah pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
"Survei internal kami di Bank Indonesia mencatat bahwa hampir 50 persen UMKM itu telah siap untuk kembali meningkatkan penjualannya. Survei kami juga menunjukkan mayoritas UMKM sangat optimis dengan kondisi perekonomian dan usaha mereka ke depan," ujarnya dalam webinar "Pendanaan Syariah untuk Penguatan UMKM", Senin (21/3/2022).
Baca juga: Permudah UMKM Go Digital, Layanan Outbound Call 188 di Platform 99% Usahaku Terus Ditambah
Menurut dia, peran UMKM bagi kemajuan ekonomi Indonesia merupakan sebuah keniscayaan, karena mereka adalah sendi utama bagi perekonomian.
Sementara, data menunjukkan ada lebih dari 65 juta UMKM di tanah air, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 120 juta orang.
Juda menambahkan, kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan domestik produk (PDB) juga signifikan yakni 61 persen atau sekira Rp 8.500 triliun.
Baca juga: Kepala Otorita Tak Khawatir SoftBank Mundur dari Proyek Pendanaan IKN Nusantara
"Dengan tingkat penyerapan tenaga kerja tinggi, serta pangsa besar terhadap PDB, maka UMKM tentu menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.