Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - layanan transportasi Damri cabang Mataram mencatat jumlah pergerakan penumpang bus dari dan menuju Sirkuit Mandalika pada periode event MotoGP 18-20 Maret 2022 mencapai 10.749 penumpang.
Direktur Utama Damri Setia N. Milatia Moemin mengatakan, jumlah ini meningkat 44 persen dibandingkan dengan gelaran World Superbike (WSBK) pada 2021 yang jumlah penumpang hanya 4.708 orang.
Baca juga: Lalu Lintas Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat 155 Persen, Dampak MotoGP Mandalika
"Kami tentunya berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah memberikan kepercayaan melalui kerjasama pengadaan armada dengan beberapa stakeholder mulai dari pengusaha lokal hingga Indonesia Tourism Development Corporation yang berada di bawah naungan Federation Internationale de Motocyclisme," kata Milaita, Rabu (23/3/2022).
Ia juga menjelaskan selain angkutan yang melayani dari dan menuju Sirkuit Mandalika, Damri juga melayani Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Mataram yang beroperasi melalui berbagai tempat, diantaranya:
- Lunyuk, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Alas - Utan Rhee - Sumbawa Besar - Lenang Guar - Lunyuk dengan tarif RP 100 ribu.
Baca juga: Bos Honda Bicara Kondisi Marc Marquez hingga Kegagalan Pol Esgargaro di MotoGP Mandalika 2022
- Labagka, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Alas - Utan Rhee - Sumbawa Besar - Lape - Langam - Plampang - Labangka dengan tarif Rp 120 ribu.
- Empang, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Alas - Utan Rhee - Sumbawa Besar - Lape - Langam - Plampang - Empang dengan tarif Rp 130 ribu.
- Maluk, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Seteluk - Taliwang - Maluk dengan tarif Rp 95 ribu.
Milaita juga mengungkapkan, Damri akan selalu mendukung program-program Pemerintah yang akan datang sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah maupun BUMN.