Saksi di Sidang Munarman
Di kesempatan tersebut, Noel juga turut membeberkan dugaan alasan dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.
Hal itu salah satunya kata dia berawal dari kehadiran dirinya sebagai saksi meringankan dalam sidang perkara dugaan tindak pidana terorisme untuk terdakwa Munarman beberapa hari lalu.
Dia menduga, peristiwa tersebut menjadi awal mula posisinya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra terancam.
Baca juga: Ketua JoMan Duga Kehadirannya Dalam Sidang Munarman Jadi Pintu Masuk Dicopot Sebagai Komisaris
"Sepertinya kesaksian saya di sidang Munarman itu adalah pintu masuk, pintu masuk untuk mencopot saya," beber Noel.
Lantas dirinya meyakini kalau pencopotan yang dialamatkan kepadanya ini merupakan upaya dari aksi dendam lama.
Hal itu dia yakini dilakukan oleh beberapa pejabat setara menteri yang selama ini kebijakannya selalu dikritik oleh Noel.
"Sebenernya ini kan dendam lama dan kebencian lama yang ditanam oleh sekeliling Presiden khususnya menteri-menteri yang selama ini saya kritik kebijakannya"
"Jadi ini adalah momentum untuk mereka untuk segera mencopot saya jadi ini seperti kaya aksi balas dendam lah," tukas Noel.
Noel mengaku legawa atas penetapan pencopotan dirinya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra.
Dia menyatakan telah menerima keputusan tersebut dan tidak mempermasalahkannya. "Tapi saya tidak akan mengeluhkesah dan saya terima pemecatan saya," tukas Noel.
Nama Immanuel Ebenezer kembali mendapati sorotan publik setelah pria yang merupakan relawan militan Joko Widodo itu hadir dalam sidang lanjutan perkara dugaan terorisme Munarman, pada Rabu (23/2/2022) lalu.
Dia mengaku kedatangannya sebagai saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, dilakukan tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo.
"Saat ini Presiden Jokowi tak tahu (datang sebagai saksi), tapi setelah ini saya yakin (Presiden) tahu," kata Noel dalam persidangan.