Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan farmasi PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) di bawah naungan Zuellig Pharma berkolaborasi dengan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia untuk meningkatkan edukasi di bidang kesehatan dengan menghadirkan fitur eZEducation.

Fitur eZEducation merupakan fitur baru yang diluncurkan oleh APL di dalam platform eZRx guna memberikan kemudahan akses informasi kesehatan terkini.

Presiden Direktur PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) Christophe Piganiol, mengatakan APL kembali menghadirkan sebuah inovasi digital bernama eZEducation yang dapat diakses oleh seluruh konsumen APL.

Baca juga: Masyarakat Farmasi Indonesia Sosialisasikan RUU Praktik Apoteker di Sulawesi Tengah

"Selama lebih dari 36 tahun hadir di industri kesehatan, kami memiliki peran yang sangat besar untuk memperluas akses dan edukasi kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kami berharap eZEducation dapat menunjukkan komitmen kami dalam making healthcare more accessible," tutur Christophe, Kamis (24/3/2022).

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Arry Yanuar, menyampaikan sangat mendukung kolaborasi yang diinisiasi oleh APL dengan menghadirkan eZEducation.

"Harapannya, pengguna eZRx juga dapat kemudahan dalam mengakses informasi terkait kesehatan dan menyadari pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari–hari," jelas Arry.

Baca juga: Dinilai Penting, Fraksi PPP DPR Solid Dukung RUU Praktik Apoteker

Saat ini, lebih dari 15.000 apoteker di seluruh Indonesia memiliki akses ke platform eZRx, APL memberikan pengalaman yang seamless bagi semua apoteker di seluruh wilayah di Indonesia untuk meningkatkan wawasan kesehatan mereka dan mendapatkan informasi terkait produk terbaru dari
APL dalam satu platform.

"Kami menjangkau seluruh apoteker yang memesan produk dari platform eZRx sehingga mereka mendapatkan edukasi ini. Kami juga percaya bahwa kolaborasi antara APL dan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, yang merupakan salah satu universitas farmasi terkemuka di Indonesia, dapat membantu apoteker untuk melayani pasien dengan lebih baik," ungkap Christophe Piganiol.