News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IIMS 2022

Adira Incar Pembiayaan Lebih dari 2.000 Kendaraan di IIMS Hybrid 2022 

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adira Finance mengincar pembiayaan untuk 2.000 lebih kendaraan roda empat dan roda dua di gelaran pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid yang akan dibuka di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3/2022) esok.

"Kita punya target pembiayaan di atas 2000 unit kendaraan selama pameran. Sebagian besar untuk pembiayaan mobil seperti di pameran tahun lalu. Tapi kita tidak akan menyerah, akan ke pembiayaan motor ini juga," ujar Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif menjawab pertanyaan Tribunnews, dalam konferensi pers hasil RUPST Adira Finance Tbk hari ini via virtual, Rabu (30/3/2022).

President Director Adira Finance I Dewa Made Susila yang baru saja diangkat sebagai presdir di RUPST hari ini menambahkan, secara umum permintaan pembiayaan baru kendaraan oleh konsumen masih cukup bagus.

Dia mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan permintaan pembiayaan baru kendaraan, satu diantaranya adalah perkembangan harga komiditi.

Baca juga: Bisnis Tumbuh, Pembiayaan Adira Kini Rambah Mobil Premium

Made menilai, harga-harga komoditi saat ini cenderung bagus, 

Faktor lainnya yang juga mempengaruhi adalah pasokan atau ketersediaan unit kendraan.

"Faktor kedua adalah supply side otomotif. Seperti kita tahu stok kendaraan saat ini terbatas antara lain karena kendala suplai chip," ujarnya.

Meski begitu, Made menyatakan, Adira Finance sudah sangat siap menyalurkan pembiayaan baru dengan proyeksi petumbuhan hingga dua digit.

Baca juga: Siap-siap, Ada Paket DP Rendah dari Adira Finance di Gelaran IIMS 2022 

"Kita memiliki dana yang cukup dan restrukturisasi kredit kita sudah selesai. Ada optimisme di tahun ini tapi memang di semester I ada sedikit kendala," ungkapnya.

Di bawah kepemimpinannya, Made menyatakan dia akan membawa Adira menjalankan sejumlah strategi untuk memacu performa perusahaan.

Satu diantaranya, menjalankan strategi penguatan ekosistem kendaraan.

"Strategi domestik kita memperkuat ekosistem otomotif. Selama ini merek Jepang mendominasi penjualan kendaraan nasional. Di tingkat korporasi, ekosistem ini didanai penuh oleh Danamon seperti pembiayaan ke dealer. Sementara di tingkat konsumen akhir, dibiayai oleh Adira," ungkap Made.

"Kolaborasi akan kita lakukan untuk memberikan solusi yang lebih komprehensif. Layanan yang kita berikan akan lebih lengkap lewat kolaborasi dan kita mendapat dukungan penuh dari perusahaan induk, yakni Danamon," imbuhnya.

Semakin bagusnya rating yang didapatkan Adira di akhir 2021 menurut Made, juga akan membuat Adira lebih kompetitif dalam melakukan ekspansi bisnisnya.

Pembiayaan Syariah

Niko Kurniawan B. Director-Chief of Sales Service & Distribution Adira Finance menambahkan, pembiayaan syariah Adira naik 8,1 persen menjadi Rp 5,5 triliun di 2021.

Kenaikan pembiayaan syariah ini antara lain ditopang oleh bisnis Adira Finance di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. "Di Aceh semua pembiayaan harus menggunakan skema syariah," ujarnya.

Cafang syariah Adira Finance saat ini mencapai 41 unit dan didukung 32 kios Adira Syariah.

"Semua cabang syariah kita kita wajibkan sosialisasikan pembiayaan syariah ke masyarakat. Kami juga masuk ke komunitas masyarakat muslim seperti komunitas pengajian dan pesantren sehingga segmentasi pembiayaan syariah kita menjadi baik," kata Niko.

Bagikan Dividen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Adira Finance hari ini menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan tahun buku 2021 disertai pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan
untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 yang telah diaudit dengan opini wajar tanpa pengecualian.

RUPST juga memutuskan membayarkan dividen tunai sebesar Rp 607 miliar atau
Rp 607 per lembar saham, sekitar 50 persen dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2021dengan mekaniske pembayaran pada 29 April 2022.

Perseroan juga melaporkan penggunaan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2021 senilai Rp1.300 miliar, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 200 miliar mendanai pembiayaan konsumen setelah dikurangi biaya penerbitan.

RUPST menyetujui pengunduran diri Hafid Hadeli dari kursi direktur utama dan mengangkat I Dewa Made Susila sebagai direktur utama yang baru dan akan dinyatakan efekif menjabat setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan di OJK.

Berikut susunan Dewan Direksi Adira Finance hasil RUPST hari ini:

Direktur Utama/President Director : I Dewa Made Susila 
Direktur/Director : Ho Lioeng Min
Direktur/Director : Swandajani Gunadi
Direktur/Director : Niko Kurniawan Bonggowarsito
Direktur/Director : Harry Latif
Direktur/Director : Jin Yoshida

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini