Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan garmen J99 Garment melibatkan penyandang disabilitas untuk memproduksi barang-barang fesyen yang meliputi baju, tas, hijab dan sebagainya di pabriknya yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.
Perusahaan ini mempekerjakan 9 penyandang disabilitas dari total karyawan sebanyak 290 orang.
Manager J99 Garment, Mukti Masa, perusahaannya merespon isu pelibatan penyandang disabilitas di proses bisnisnya sejalan dengan program yang dicanangkan Pemerintah.
"Kami bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat yang memang bergerak dalam pemberdayaan teman-teman disabilitas salah satu produknya adalah baju batik ciprat," ungkapnya kepada Tribunnews saat ditemui di pabriknya, Selasa (29/3/2022).
Dalam rekrutmen mereka, para penyandang disabilitas diberikan training teknik dasar-dasar menjahit. Setelah diberi pelatihan, mereka diharapkan dapat menjahit beberapa produk-produk seperti sarung bantal dan sebagainya.
Baca juga: Pekerja Disabilitas Masih Terkendala Fasilitas dan Infrastruktur yang Belum Memadai di Tempat Kerja
Dia mengatakan, J99 Garment tidak menentukan jenis penyandang disabilitas seperti apa yang bisa bekerja di tempatnya. Yang penting memiliki semangat dan tekad yang kuat.
"Karena harus telaten untuk temen-temen non difabel dan harus beradaptasi untuk melatih kemampuan menjahitnya sendiri. Kami juga punya komitmen memberikan akses kepada teman-teman penyandang disabilitas agar bisa bekerja bersama dengan yang lain," paparnya.
Baca juga: Beri Pelatihan Dasar Kopi Bagi Penyandang Disabilitas, BMI: Semua Punya Kesempatan Sama
Perusahaan ini juga menyediakan akses khusus untuk penyandang disabilitas seperti alur yang bisa aman untuk kursi roda dan akan dikembangkan akses ke kamar mandi khusus difabel.
"Ke depan kami akan diskusikan apa yang dibutuhkan oleh teman-teman penyandang disabilitas," kata dia.