Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan kandidat calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 ke Komisi XI.
Pantro Pander Silitonga disebut-sebut menjadi kandidat kuat calon Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK meneruskan kepemimpinan Riswinandi.
Posisi Kepala Eksekutif IKNB OJK menjadi sorotan mengingat banyaknya permasalahan di industri asuransi dan fintech, mulai dari sengketa hingga kerugian konsumen.
Nama Pantro mencuat sebagai kandidat kuat karena aktif dan berkecimpung dalam industri IKNB, selain itu dia memiliki posisi strategis dengan tanggung jawab krusial di industri asuransi dan penjaminan.
Baca juga: Anggota Komisi XI Minta OJK Siapkan Kebijakan untuk Mengatasi Persoalan Fintech
Berdasarkan data yang dihimpun, Pantro menjabat sebagai Direktur Bisnis Indonesia Financial Group (IFG).
Lulusan Indiana University, Bloomington dengan gelar Bachelor of Science in Process Re-Engineering, Operations & Accounting ini juga masih aktif sebagai Komisaris di Bahana Artha Ventura.
Sebelumnya ia menjadi Komisaris Utama di IFG Life dan Komisaris Utama di Mandiri Capital, perusahaan modal ventura milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menjadi investor di berbagai startup Indonesia
Indonesia Financial Group (IFG) sebagai BUMN Holding Asuransi dan Penjaminan adalah Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Pimpinan OJK Diharapkan Tak Dipilih Atas Kepentingan Politik
IFG beranggotakan antara lain PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Bahana Sekuritas.
Selain berkutat dengan seluk beluk usaha asuransi dan penjaminan, Pantro juga bertanggung jawab atas perencanaan strategi dan implementasi digitalisasi bisnis perusahaan yang relevan dalam peningkatan pertumbuhan usaha dan revenue yang berkelanjutan.
Kepemimpinan dan pengalaman Pantro membuatnya dipercaya penuh atas tugas koordinasi terhadap pengembangan serta pertumbuhan bisnis seluruh anak usaha dan afiliasi IFG lainnya dalam sektor asuransi dan penjaminan secara konsolidatif.
Salah satu prestasi lulusan MBA di University of Chicago ini adalah peran aktifnya sebagai Komisaris Utama di IFG Life dalam mengawal dan mengawasi proses migrasi atau transfer polis eks nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke IFG Life.
Ini sebagai hasil restrukturisasi Jiwasraya yang hingga saat ini masih terus berjalan lancar dan telah mencapai 67,84 persen.
Baca juga: OJK Rilis 11 Investasi Ilegal Robot Trading, Ini Daftarnya
Selama menjadi Komisaris Utama IFG Life, Pantro mengawasi program restrukturisasi Jiwasraya oleh IFG Life dalam upaya penyelamatan polis oleh pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya. Tujuannya untuk meminimalisir kerugian yang akan dialami oleh pemegang polis dan negara.
Di ranah fintech, Pantro telah memiliki pengalaman ekstensif dan pemahaman mendalam terkait fintech ketika dirinya menjabat sebagai Komisaris Utama Mandiri Capital.
Saat itu, dia bertanggung jawab mengawasi kinerja direksi dalam asesmen dan proses penempatan investasi Mandiri Capital ke beragam portfolio di perusahaan digital, e-commerce dan fintech, antara lain Privy.id, Crowde, Amartha, Bukalapak dan LinkAja.
Sebelum bergabung dengan IFG, Pantro lama berkecimpung di sektor swasta maupun BUMN.
Dia menempati beberapa posisi leadership strategis terkait perbankan dan telekomunikasi.
Ini membuatnya berkontribusi pada kompetensi, pengalaman dan keahliannya di industri jasa keuangan dan sektor digital.
Lulusan MBA in Finance, Strategy and Venture Capital dari the University of Chicago Booth School of Business ini pernah berkarier di perusahaan konsultan global seperti BearingPoint dan Boston Consulting Group.
Kemudian Pantro berkiprah di industri telekomunikasi selama lebih dari enam tahun di PT XL Axiata Tbk dengan posisi terakhir sebagai Vice President 4G Lte.
Karier professional Pantro semakin cemerlang ketika dipercaya menjabat sebagai Chief Transformation Officer (CTO) yang bertanggung jawab atas proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan transformasi semua perusahaan anak Mandiri seperti bank syariah, asuransi, multi finance, sekuritas, dan juga dana pensiun PT Bank Mandiri Tbk.