TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pekan pertama perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di bulan April, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif.
Investor asing terpantau cenderung melakukan pembelian bersih atau net buy dalam sepekan ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total pembelian saham oleh asing mencapai Rp 20,72 triliun di pekan ini.
Baca juga: Aksi Beli Bersih Investor Asing Capai Rp 1,29 Triliun, IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik ke Level 7.210
Sedangkan transaksi penjualan investor asing mencapai Rp 16,53 triliun.
Dengan begitu, dalam sepekan ini asing mencatatkan net buy sebesar Rp 4,19 triliun. Dari awal tahun, asing masih mencatatkan beli sebesar Rp 37,51 miliar.
Sementara itu, mengutip dari data RTI Business, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tercatat paling banyak diburu asing di pekan ini dengan nilai Rp 742,1 miliar.
Disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 579,8 miliar.
Dalam jajaran top 5 net foreign buy, asing tercatat melakukan pembelian pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 546,3 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 334,6 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 384,4 miliar.
Baca juga: Dana Asing Terus Mengalir di Bursa, IHSG Pun Kembali Cetak Rekor, Bagaimana Besok?
Sekretaris Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji sadono menyebutkan, di pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 8,90% menjadi 1.352.621 transaksi dari 1.242.024 transaksi di pekan sebelumnya.
"Kapitalisasi pasar bursa turut meningkat 1,54% dan berhasil mencatatkan rekor baru, yaitu mencapai Rp 9.046,3 triliun dari Rp 8.909,47 triliun pada pekan sebelumnya," sebut Yulianti dalam keterangannya seperti dikutip Sabtu (9/4).
Baca juga: Agresi Militer Rusia ke Ukraina Picu Bursa Global Rontok Tapi IHSG Malah Kinclong, Kok Bisa?
Adapun rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di BEI naik Rp 13,847 triliun. Nilai tersebut meningkat 0,06% dari pekan lalu sebesar Rp 13,839 triliun.
Kenaikan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi saham harian di bursa sebesar 1,50% menjadi 22,199 miliar saham dari 22,536 miliar saham pada pekan sebelumnya. (Yuliana Hema/Khomarul Hidayat)