Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha yang berfokus penjualan secara disarankan menggunakan tool marketing yang tepat untuk mendatangkan traffic ke website toko mereka saat Ramadan ini.
Penggunaan tools ini pengusaha bisa mengetahui produk unik yang sedang tren saat Ramadan setiap tahunnya bisa menggunakan Google Trends untuk mengetahui produk yang sedang diminati pasar.
"Kemudian melakukan pemasaran digital melalui Facebook Ads atau Google Ads sehingga diharapkan mampu meningkatkan penjualan dapat meningkat secara signifikan," kata Indra Hartawan selaku Country Manager Exabytes Indonesia saat acara Buka Puasa Bareng Exabytes Indonesia : Cara Sukses Bisnis Online selama Ramadhan 2022 di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Wujudkan Desa Digital, Wamendes Dorong Pengelolaan Website Desa
Dikatakan Indra, selama pandemi online menjadi konsep berbelanja yang disukai.
Ini terlihat dari data yang dilansir dari Google, 73 persen konsumen menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi lebih jauh seperti dari ecommerce dan website brand yang sedang dicari.
Dengan demikian semakin banyak toko offline maupun brand yang beralih ke strategi digital untuk mengelola bisnis mereka.
"Pelaku usaha harus melihat dan memaksimalkan peluang bisnis dengan memanfaatkan banyak kanal penjualan online sebagai prioritas seperti promosi di media sosial dan memaksimalkan website," kata Indra.
Baca juga: Pengembang Ditantang Berkompetisi Website di Ajang IWA 2021
Iqbal Prakasa, Marketing Manager JDL Express Indonesia mengatakan, bulan Ramadan menjadi momen yang tepat bagi pebisnis atau seller untuk meningkatkan penjualan, salah satunya hampers.
"Tahun 2022 ini boleh dikatakan tahun bangkitnya UMKM setelah 2 tahun kita melewati pandemi.
Jadi, ini waktu yang pas untuk melebarkan funnel sales, tidak hanya di marketplace saja,' kata Iqbal.
Sejalan dalam menyukseskan geliat bisnis UMKM di bulan Ramadan, CEO Lunas (Layanan UMKM Naik Kelas), Roy Baskoro mengatakan pentingnya pelaku UMKM untuk bisa 3-Go yaitu Go-Modern, Go-Digital dan Go-Global.
"Salah satunya mengubah cara berbisnis dari offline ke online agar UMKM bisa naik kelas," katanya.
Beberapa isu strategis akan diangkat dalam acara tersebut, antara lain inovasi dan tips dalam mendukung penjualan UMKM selama bulan Ramadan, potensi bisnis setelah pandemi serta langkah UMKM menjadi daya ungkit ekonomi nasional melalui digitalisasi bisnis.