Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada periode lebaran 2022.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menghadirkan program mudik gratis untuk masyarakat ke sejumlah wilayah dari Jabodetabek ke Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan armada bus.
Baca juga: Terminal Pelabuhan Tanjung Priok Mulai Ramai oleh Pemudik yang Pilih Pulang Kampung Lebih Awal
Untuk keberangkatan arus mudik, Kemenhub menyediakan lima checkpoint untuk para peserta program mudik gratis 2022.
Berikut jadwal keberangkatan program mudik gratis lebaran 2022:
Tangerang
- Terminal Poris Plawad, yang berangkat pukul 10.00 WIB pada Kamis, 28 April 2022.
Depok
- Terminal Jatijajar, berangkat pukul 10.00 WIB pada Kamis, 28 April 2022.
Baca juga: Kedisiplinan Pemudik Berlalu Lintas Tentukan Kelancaran dan Keselamatan pada Arus Mudik
Jakarta
- Terminal Kampung Rambutan, berangkat pukul 10.00 WIB pada Kamis, 28 April 2022.
-Terminal Pulogebang, berangkat pukul 10.00 WIB pada Kamis, 28 April 2022.
Bogor
-Terminal Baranang Siang, berangkat pukul 10.00 WIB pada Kamis. 28 April 2022.
Program mudik gratis ini diproyeksikan dapat mengangkut 21.000 orang dan juga 1.100 sepeda motor milik pemudik dengan 700 armada bus dan truk.
Mudik gratis ini akan melayani perjalanan pada arus mudik ke 14 kota tujuan, yaitu Tegal, Semarang, Demak, Kudus, Boyolali, Solo dan Klaten.
Kemudian ke Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, Wonosobo, Kebumen dan Purwokerto.
Sementara itu untuk arus balik akan berangkat dari lima kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jakarta yaitu dari Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Semarang dan Purwokerto.
Pendaftaran program mudik gratis ini dibuka sejak 10 April 2022 hingga 24 April 2022. Untuk mendaftar masyarakat dapat membuka webisite mudikgratishubdat.dephub.go.id atau melalui layanan informasi di nomor telepon 081255554715.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, nantiya sekitar 21.000 masyarakat dari wilayah Jabodetabek akan diangkut ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
"Sebelumnya, kami hanya sediakan 350 unit bus dan hanya bisa menampung 10.500 masyarakat. Kini kami perbanyak menjadi dapat mengangkut 21.000 masyarakat,” ujar Budi.