News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditopang Kinerja Kredit, BCA Catatkan Laba Bersih Rp 8,1 Triliun di Triwulan I 2022

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, mencatatkan laba bersih senilai Rp 8,1 triliun pada triwulan I 2022.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, angka tersebut tumbuh 14,6 persen (year on year/yoy).

Peningkatan laba bersih di triwulan I 2022 didukung oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit dan transaksi.

Baca juga: IHSG Moncer, Naik 48,83 Poin ke Level 7.276, Investor Asing Koleksi Saham BBCA, BMRI dan BBNI

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit di BCA naik 8,6 persen (yoy).

Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi.

Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) terus tumbuh secara berkelanjutan, naik hingga 21,7 persen (yoy) di Maret 2022, sebagai hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis.

Baca juga: Ini Dia Kesiapan Ketersediaan Uang Tunai Kebutuhan Idul Fitri di Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI dan BTN

“Sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan perekonomian nasional, kami menggelar BCA Expoversary 2022, baik secara online maupun offline," ucap Jahja, Kamis (21/4/2022).

"Pelaksanaan Expoversary kali ini berkontribusi signifikan dalam mendorong kinerja portofolio kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) di akhir Maret 2022,” sambungnya.

Berdasarkan jenisnya, kredit korporasi naik 9,2 persen (yoy), yakni mencapai Rp 286,9 triliun di Maret 2022 dan menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA.

Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM naik 8,2 persen (yoy) menjadi Rp 188,8 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR, yakni tumbuh 9,8 persen (yoy) menjadi Rp 98,2 triliun.

Kemudian KKB mencetak rebound dengan naik 3,6 persen (yoy) menjadi Rp 41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9 persen (yoy) menjadi Rp 12,0 triliun.

Untuk total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen (yoy) menjadi Rp 154,8 triliun.

Sehingga secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6 persen (yoy) menjadi Rp 637,1 triliun di Maret 2022.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.

Rasio loan at risk (LAR) turun ke 13,8 persen di triwulan I 2022, dibandingkan 19,4 persen di tahun sebelumnya.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,3 persen, didukung kebijakan relaksasi restrukturisasi.

Di sisi pendanaan, CASA naik 21,7 persen (yoy) mencapai Rp 798,2 triliun, berkontribusi hingga 80 persen dari total dana pihak ketiga.

Sementara itu, deposito juga tumbuh 3,1 persen (yoy) menjadi Rp 199,6 triliun.

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 17,5 persen (yoy) menjadi Rp 997,8 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 15,5 persen (yoy) menjadi Rp 1.259,4 triliun di akhir Maret 2022.

"Pengembangan solusi digital secara konsisten pada platform perbankan transaksi, ditambah tingkat kepercayaan nasabah yang tinggi, menjadi modal utama untuk memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank," pungkas Jahja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini