News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gorontalo Listrik Perdana Kontribusi Penuhi Target Program Strategis Nasional 35 Ribu MW

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) berkontribusi dalam memenuhi target Program Listrik Nasional 35 ribu MW.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), salah satu anak perusahaan PT TBS Energi Utama Tbk berkontribusi dalam memenuhi target Program Listrik Nasional 35 ribu MW melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulbagut-1 yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. 

GLP telah mencapai Tanggal Operasi Komersial atau Commercial Operation Date (COD) yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero) pada 13 April 2022 untuk membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 2x50 MW.

“Kami bangga untuk turut ikut memenuhi target program strategis nasional 35 ribu MW karena program ini jelas sejalan dengan cita - cita perusahaan kami, untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia,” ujar Direktur Utama GLP Juli Oktraina, dalam keterangannya, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Pemerintah Sebut 17 Ribu Unit Kendaran Listrik Sudah Digunakan Masyarakat di Indonesia

GLP merupakan suatu perusahaan Independent Power Producer (IPP) untuk proyek PLTU Sulbagut-1. 

Sebelumnya, GLP telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik untuk Proyek Sulbagut-1 tanggal 14 Juli 2016 dengan PT PLN (Persero) untuk Proyek PLTU Sulbagut-1 yang akan berlaku selama 25 tahun sejak tercapainya tanggal COD. 

Proyek PLTU Sulbagut-1 juga turut dibiayai PT Bank Mandiri (Persero) melalui fasilitas pinjaman kredit sindikasi berdasarkan perjanjian kredit yang ditandatangani pada 11 Juli 2017.

"Semoga upaya bersama kita bisa mendatangkan multiplier effect untuk pertumbuhan ekonomi di Sulawesi khususnya," ujar Juli. 

Sementara itu, Direktur TBS Energi Alvin Firman Sunanda menambahkan, penetapan COD merupakan langkah awal dimulainya PLTU Sulbagut-1 dalam menyalurkan tenaga listrik selama 25 tahun ke depan. 

“Kami harapkan selama masa pengoperasian oleh GLP tidak ada hambatan yang signifikan dan dapat terus mencapai target pemenuhan kebutuhan listrik khususnya di wilayah Sulawesi Bagian Utara,” ucapnya.

Baca juga: Mobil Listrik G20, Komitmen Indonesia Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan

Alvin berharap, ke depannya secara teknis PLTU Sulbagut-1 akan menyalurkan listrik kepada PLN melalui sistem jaringan transmisi yang didistribusikan ke wilayah Sulawesi Bagian Utara dan sekitarnya. 

Ia mengungkapkan, terselenggaranya PLTU Sulbagut-1 yang beroperasi untuk memenuhi proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik di wilayah tersebut. 

“Keberhasilan pencapaian COD ini tidak luput dari kinerja Shanghai Electric Power Construction (SEPC) sebagai kontraktor utama Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek ini,” pungkasnya.

Baca juga: Direktur Utama PLN: Konsumsi Listrik Jakarta akan Turun pada H-7 Hingga H+7 Lebaran

Untuk diketahui, sejalan dengan komitmen perseroan untuk turut mensukseskan target net zero emission pemerintah pada 2060, serta komitmen Perseroan untuk mencapai target karbon netral di tahun 2030. 

Proyek PLTU Sulbagut-1 ini mengaplikasikan perangkat tambahan yaitu dengan memasang FGD (flue gas desulphurization) untuk menekan emisi atau pencemaran udara, perangkat yang mampu untuk menurunkan emisi gas sulfur dioksida.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini