TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank BTPN Syariah Tbk bakal fokus mengembangkan layanan digital guna menjadi bank yang adaptif dan demi mewujudkan aspirasi Sharia Digital Ecosystem for Unbanked.
Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad mengatakan, bank bersandi saham BTPS ini bakal berinovasi serta menjalankan pola pendekatan pendampingan yang terarah, terukur, dan berkelanjutan selama lebih dari satu dekade melayani segmen pra dan cukup sejahtera.
Baca juga: Usai Gelar RUPST, BTPN Syariah Sebar Dividen Rp475,6 Miliar
"Seiring dengan perkembangan kebutuhan nasabah inklusi yang dilayaninya, bank terus beradaptasi dan melakukan digitalisasi secara bertahap dengan melanjutkan pembangunan fondasi dasar digital," kata Fachmy dalam siaran pers, Selasa (26/4/2022).
Fachmy menjelaskan, pengembangan teknologi ini akan sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi, dan menyesuaikan kebutuhan nasabah yang dinamis.
Pengembangannya pun memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera.
Baca juga: Tahun Lalu, BTPN Syariah Kucurkan Pembiayaan Ultramikro Rp 10,44 Triliun
"Kami melihat peluang dan kesempatan untuk melayani lebih banyak lagi nasabah secara berkelanjutan, dengan melakukan berbagai inovasi memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, demi mewujudkan aspirasi kami," ucap Fachmy.
Fachmy menjelaskan, pengembangan digital dilakukan secara bertahap agar tidak serta merta memaksakan teknologi kepada seluruh nasabah.
Hal pertama yang dilakukan bank adalah digitalisasi proses pelayanan dan pendampingan kepada nasabah melalui para bankir pemberdaya di lapangan.
"Jadi dalam hal ini nasabah tetap merasakan pelayanan yang humanis yang selama ini menjadi salah satu kekuatan utama pelayanan Bank," jelas Fachmy.
Di sisi lain bank memahami, ada sebagian nasabah yang nyaman dengan digitalisasi. Oleh karena itu, perseroan mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang menyesuaikan kemampuan adaptasi nasabah.
Selama pandemi, nasabah tersebut telah membantu untuk melayani nasabah yang ada di komunitasnya, memperkenalkan dan membawa layanan perbankan dalam ekosistem terdekat mereka melalui aplikasi Warung Tepat.
Aplikasi ini akan digunakan oleh Mitra Tepat yaitu nasabah yang ditunjuk sebagai mitra untuk dapat melakukan pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga melayani transaksi.
Transaksinya antara lain, membeli pulsa dan membayar tagihan, termasuk layanan e-commerce untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari.
"Karenanya BTPN Syariah-pun memposisikan dirinya menjadi adaptive bank. Bank yang memang mengembangkan inovasinya sesuai kemampuan dan kebutuhan nasabahnya," tandas Fachmy.
Sebagai informasi, BTPN Syariah meyakini inovasi fondasi digital yang dikembangkan bagi kebutuhan masyarakat inklusi juga membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan bank.
Hingga 31 Maret 2022, pembiayaan ultramikro yang menjadi fokus bank tumbuh 10 persen menjadi sebesar Rp 10,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 9,7 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) dibawah ketentuan regulator.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Bank Adaptif, BTPN Syariah Bakal Kembangkan Layanan Digital Bertahap "