Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk meraup laba bersih Rp 102 miliar sepanjang kuartal I 2022 atau turun 32,1 persen dibandingkan periode tahun lalu.
Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan mengatakan, kinerja perseroan cukup kuat di tiga bulan pertama tahun ini.
Menurutnya, varian Omicron tidak banyak memberi dampak negatif bagi perseroan.
Baca juga: Siloam Hospitals Purwakarta Siaga Ambulans dan Vaksinasi di Rest Area KM 72A
"Seiring meredanya pandemi Covid-19, kami semakin fokus untuk menjalankan berbagai macam inisiatif pertumbuhan," ujar Darjoto di Jakarta, Jumat (29/4/2022).
Ia menerangkan pertumbuhan bisnis non-Covid Siloam tetap stabil.
Darjoto menuturkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit cukup rendah pada varian Omicron.
Sementara pendapatan dari KMK atau reimbursement pemerintah atas perawatan pasien Covid-19 berkontribusi 2,9 persen dari total pendapatan pada kuartal I 2022.
"Kami berharap peningkatan ini akan terus berlanjut," kata Darjoto.
Baca juga: Dokter RS Siloam: Wanita Perlu Pahami Kesehatan Reproduksi demi Cegah Tindak Kekerasan
Siloam mencatat pendapatan sebesar Rp 1,75 triliun pada kuartal I 2022 menurun 8,7 persen dibandingkan dengan kuartal I 2021.
Emiten berkode saham SILO ini juga mencatat EBITDA sebesar Rp 409 miliar pada kuartal I 2022 atau turun 15,4 persen dibandingkan dengan kuartal I 2021.
Marjin EBITDA pada kuartal I 2022 berada di angka 23,4 persen dengan 190 poin lebih rendah dibandingkan dengan 25,3 persen pada kuartal I 2021.
Darjoto menambahkan, perseroan berkomitmen untuk investasi dalam meningkatkan kemampuan medis selama pandemi.
"Kami sangat optimis terhadap berbagai peluang yang akan datang di tahun ini," tukasnya.
Siloam, lanjut Darjoto, akan melayani lebih banyak pasien dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami akan terus mendorong kinerja finansial serta menumbuhkan kepercayaan investor," pungkasnya.