Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyebut, total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah mencapai Rp 27,99 triliun tumbuh 8,70% pada akhir Maret 2022.
"Nilai itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,75 triliun di akhir Maret 2021," jelas Haru.
Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil.
Pada periode yang sama, pembiayaan yang disalurkan tumbuh 10,87% menjadi Rp 28,24 triliun hingga akhir Maret 2022.
Tak hanya DPK dan pembiayaan, perusahaan juga berhasil mencetak laba bersih hingga 25,39% yoy menjadi Rp 75,41 miliar dan aset juga meningkat 11,08% yoy menjadi Rp 37,35 triliun pada kuartal I 2022. (Ferrika Sari/Anna Suci Perwitasari)