News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tabungan Nasabah Bank Syariah Melonjak 16 Persen Hingga Rp 238 Triliun di Kwartal I 2022

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Memasuki tahun 2022, simpanan nasabah di perbankan syariah terus melonjak pada awal tahun 2022.

Hingga kuartal I-2022, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya, berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 238,53 triliun, atau naik 16,07% year on year (yoy) pada tiga bulan pertama 2022.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, berkata, pencapaian itu berkat strategi perusahaan menggalang dana murah untuk memacu pertumbuhan.

"Langkah ini terbukti mampu menjadikan Tabungan BSI menduduki posisi ke-5 di industri perbankan Tanah Air," kata Hery, pekan lalu.

Dari situ, tabungan BSI mencapai Rp 100,73 triliun atau tumbuh 15,48%.

Mayoritas nasabah menyukai tabungan Tabungan Wadiah yang tidak memberikan bagi hasil maupun biaya administrasi bulanan.

Dari sisi bank justru dapat meningkatkan efisiensi beban bagi hasil.

Tak mau kalah, DPK BTPN Syariah dijaga di level yang efisien pada Rp 11,06 triliun, atau tumbuh 5% yoy pada kuartal I 2022.

Deposito mendominasi simpanan sebesar Rp 8,20 triliun dan sisanya CASA Rp 2,85 triliun.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad bilang, inovasi digital yang dikembangkan telah membawa pertumbuhan positif terhadap kinerja perusahaan tahun ini.

"Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi, dan menyesuaikan kebutuhan nasabah yang dinamis serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera," jelasnya.

Bank juga terus melakukan penyempurnaan layanan e-channel bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking untuk mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus berkesempatan untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.

Tak berbeda, UUS BTN juga menorehkan kinerja yang menggembirakan.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyebut, total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah mencapai Rp 27,99 triliun tumbuh 8,70% pada akhir Maret 2022.

"Nilai itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,75 triliun di akhir Maret 2021," jelas Haru.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil.

Pada periode yang sama, pembiayaan yang disalurkan tumbuh 10,87% menjadi Rp 28,24 triliun hingga akhir Maret 2022.

Tak hanya DPK dan pembiayaan, perusahaan juga berhasil mencetak laba bersih hingga 25,39% yoy menjadi Rp 75,41 miliar dan aset juga meningkat 11,08% yoy menjadi Rp 37,35 triliun pada kuartal I 2022. (Ferrika Sari/Anna Suci Perwitasari)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini