News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analis: Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Jadi Pendorong IHSG Merosot 2 Persen

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). Analis: Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Jadi Pendorong IHSG Merosot 2 Persen

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/4/2022) masih tertahan di zona merah. 

Pada sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG ditutup mesosot 2,12 persen atau 144 poin ke level 6.671,51 dengan pergerakan pada rentang 6.664 hingga 6.802. 

Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) William Wibowo mengatakan, penurunan IHSG di sesi satu hari ini lebih banyak dipengaruhi kenaikan suku bunga The Fed dan tingkat inflasi tahunan di AS.

Baca juga: IHSG Anjlok Usai Libur Lebaran, Ini Sejumlah Penyebabnya

"Walau melambat menjadi 8,3 persen pada April dari 8,5 persen di Maret, tetapi masih lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 8,1 persen yang sulit untuk kembali ke masa pra-pandemi," kata William. 

Untuk perdagangan sesi kedua, William diperkirakan IHSG lebih berpeluang untuk bottoming di area support 6.662, walau masih ada potensi breakout area support kuat tersebut.

Baca juga: Ambruknya Bursa Global Seret IHSG Ikut Ambles 2,89 Persen

Diketahui, pengumuman kebijakan kenaikan suku bunga The Fed hingga 50 bps disampaikan usai rapat rapat FOMC, Kamis (5/5/2022) dini hari waktu Indonesia.

Kebijakan tersebut akan membuat kisaran target untuk suku bunga dana federal mencapai 0,75 persen hingga 1 persen, dibandingkan kisaran sebelumnya yang berada pada rentang 0,25 persen hingga 0,5 persen.
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini