Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan data terkini sebaran wilayah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada ternak.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Bambang mengatakan, jumlah kabupaten yang wilayahnya terkena PMK terus bertambah.
"Informasi terkini, dari 52 kabupaten, sekarang jadi 82 kabupaten. Lalu dari 15 provinsi sebelumnya jadi 16 provinsi, yang intinya dari hasil kunjungan-kunjungan segenap jajaran Kementerian Pertanian siaga 1 ini," ujarnya dalam webinar "Mitigasi Lalu Lintas Ternak dan Pelaksanaan Kurban di Tengah Wabah PMK", Selasa (24/5/2022).
Baca juga: 2 Ekor Sapi di Serang Banten Positif Terpapar PMK, Begini Penjelasan Dinas Pertanian
Namun masyarakat dimintanya jangan panik, meski pihaknya secara khusus siaga 1 karena untuk mengawal pengendalian PMK.
"Ini termasuk daerah terduga dengan mencermati lebih lanjut positif atau tidak (ada PMK)" kata Bambang.
Dia menambahkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa PMK sangat berbahaya karena menular cepat, bahkan lewat udara.
"Potensi-potensi yang bisa membawa virus ini menyebar sangat tinggi, tapi tentunya kita respons jangan panik agar dapat berbuat lebih baik," pungkasnya.