TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selama sepekan, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)mengalami kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG juga tercatat menguat 2,97 % dalam sepekan ini, setelah pada Jumat (27/5/2022) perdagangan melesat 142,75 poin atau 2,07 % ke level 7.026,25 .
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, penguatan IHSG hari ini Jumat (27/5) lebih dipengaruhi oleh pergerakan bursa global.
Baca juga: IHSG Rabu Turun ke Level 6.883, Bagaimana Dengan Jumat Besok?
"Dapat kita cermati untuk pergerakan bursa Amerika Serikat dan regional Asia yang kompak menguat, yang diperkirakan karena data pengangguran turun dan outlook penjualan ritel cenderung solid," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/5).
Sementara itu, di IHSG terdapat inflow asing sebesar Rp 1,37 triliun hari ini, namun demikian Herditya bilang, para investor masih menanti dan mengawasi aka perkembangan kebijakan moneter dari The Fed.
Herditya menambahkan, dalam sepekan ini ada beberapa katalis yang menyelimuti pergerakan IHSG.
Baca juga: IHSG Jeblok, Investor Asing Tetap Buru Saham-saham Ini
Misalnya saja optimisme investor akan perekonomian AS yang solid di tengah pengetatan kebijakan The Fed.
Selain itu, presiden AS yang kembali mempertimbangkan tarif impor China dan kebijakan BI yang masih tetap mempertahankan BI 7 day reverse repo rate turut menjadi katalis penggerak IHSG.
Untuk Senin (30/5), ia memperkirakan IHSG masih berpeluang untuk menguat meskipun tidak menutup kemungkinan adanya koreksi wajar.
Adapun support berada di 6.926 dan resisten di 7.040. Ia bilang salah satu sentimen pekan depan ada rilis data inflasi Indonesia. (Ika Puspitasari/Herlina Kartika Dewi)