TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai Perum Bulog memiliki potensi untuk menyebarkan minyak goreng curah di Indonesia.
Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, Bulog punya kapabilitas untuk menyalurkan minyak goreng curah ke daerah-daerah yang sulit diakses.
"Ini Bulog ini kan sangat potensi untuk bisa menyebarkan minyak goreng curah lebih luas lagi ke pelosok-pelosok, ke daerah-daerah terpencil," kata Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika saat ditemui Kompas.com di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut, Harga Mulai Turun tapi Belum Sentuh HET, Apa Kata Pedagang?
Putu mengaku, memang ada beberapa daerah yang sulit mendapatkan jalur untuk mendistribusikan minyak goreng curah.
Sementara Bulog, menurut dia, memiliki akses tersebut, yang tidak dimiliki oleh distributor konvensional.
Putu juga mendorong Bulog agar menggunakan kantor cabang dan toko-toko mereka untuk menjaga kestabilan dan ketersediaan minyak goreng curah di Indonesia.
Baca juga: Pedagang Minyak Goreng Curah di Majalengka Jabar Tidak Merasakan Dampak Pencabutan HET
Di kesempatan yang sama Putu juga membeberkan realisasi penyaluran minyak goreng curah bersubsidi.
Dia menyebutkan realisasi penyaluran minyak goreng curah bersubsidi, tercatat mencapai 64.586,26 ton atau 33,18 persen dari kebutuhan pada Maret 2022.
Sedangkan pada April 2022 penyaluran minyak goreng curah bersubsidi menjadi 210.835,14 ton atau 108,32 persen dari total kebutuhan yang sebesar 194.634.00 ton.
"Total sampai saat ini realisasi penyaluran sudah 442.672,27 ton atau 75,81 persen. Ini angka total kumulatif ya. Ada 75 industri yang terlibat, 299 distributor 1, distributor 2 ada 1.370, dan pengecer sudah mencapai 28.060. Angka ini terus bergerak ya," kata Putu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenperin Nilai Bulog Punya Potensi Salurkan Minyak Goreng Curah"