TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - BPH Migas melakukan uji petik ke PGN Subholding Gas Pertamina, Sales Operation Regional III Jawa Bagian Tengah, Timur, & Balinusa (PGN SOR III), untuk melihat keminatan dan daya beli masyarakat atas produk gas bumi yang disalurkan melalui jaringan gas bumi (jargas) PGN untuk segmen rumah tangga (RT) dan pelanggan kecil (PK).
Uji Petik di wilayah PGN SOR III akan dilaksanakan di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Semarang.
General Manager PGN SOR III Edi Armawiria menjelaskan bahwa PGN tengah mengembangkan jargas rumah tangga dan pelanggan kecil melalui program Jargas Non-APBN untuk mendukung pencapaian target 1 Juta Sambungan Rumah (SR).
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Fasilitasi PGN Jadi Pembeli Gas Blok Sijunjung
Serta, optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk sektor lain demi mendukung pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan dimasa transisi energi saat ini.
Sejalan dengan hal tersebut, PGN melakukan canvasing market menengah ke atas untuk program jargas non-APBN dan produk baru jargas dengan layanan-layanan tambahan.
Baca juga: Pemerintah dan PGN Optimalkan Gas Bumi di Masa Transisi Energi
“PGN dan BPH Migas bersama-sama melakukan Uji Petik untuk meninjau keminatan masyarakat terhadap jargas non-APBN. Melalui kegiatan ini, BPH Migas juga memastikan bahwa penyaluran gas bumi di wilayah Jawa Timur dapat tepat sasaran dan masyarakat dapat menerima benefit atas gas bumi,” kata Edi saat pelaksanaan Uji Petik bersama BPH Migas, (02/06/2022), melalui rilis pers.
“Dalam kegiatan Uji Petik Keminatan, BPH Migas akan memberikan insight peluang untuk mensinergikan dengan beberapa lembaga lain sehingga daya saing dapat berjalan dengan positif,” ujar Wahyudi Anas selaku Komite BPH Migas.
Menurut Wahyudi, dasar pelaksanaan pembangunan jargas adalah RPJMN. Melalui jargas non-APBN oleh PGN, Pemerintah berharap pembangunannya dimaksimalkan agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur PGN SOR 3 telah mengelola 150.450 pelanggan rumah tangga dengan wilayah persebaran pelanggan meliputi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blora.
Kemudian, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.
Pengembangan 1 juta jargas rumah tangga oleh PGN selaku Subholding Gas Pertamina diharapkan dapat mencapai target dan masyarakat dapat menerima benefit praktis, aman, ramah lingkungan, dan jaminan pasokan 24/7.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPH Migas dan PGN Laksanakan Uji Petik Jargas di Area Jateng-Jatim"