Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 10 indeks sektoral dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/6/2022) memerah.
Akibatnya, menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok 1,61 persen atau 113,36 poin ke 6.936,97 hingga akhir perdagangan.
Dari 11 indeks sektoral, hanya sektor kesehatan yang menguat 1,18 % pada perdagangan hari ini.
Sedangkan penurunan paling dalam terjadi di sektor barang baku yang mencapai 2,49 % . Sektor perindustrian terjun 1,77 % . Sektor barang konsumsi primer anjlok 1,53 % .
Baca juga: IHSG Anjlok Hingga 1,94 Persen ke Level 6.913, Investor Asing Buru Saham MDKA, SMMA dan ADRO
Sektor teknologi merosot 1,49 % . Sektor barang konsumsi nonprimer tumbang 1,17 % . Sektor energi tergerus 1,04 % . Sektor keuangan melorot 0,92 % . Sektor infrastruktur anjlok 0,77 % . Sektor transportasi dan logistik turun 0,45 % . Sektor properti dan real estat melemah 0,25 % .
Total volume transaksi bursa mencapai 31,87 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,52 triliun. Sebanyak 362 saham turun harga. Ada 158 saham yang menguat dan 159 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 2,16 %
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 2,11 %
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 1,98 %
Top losers LQ45 terdiri dari:
Baca juga: IHSG Hari ini Masih Berpeluang Melemah, Simak Analisisnya
PT Harum Energy Tbk (HRUM) -6,99 %
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -6,82 %
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -6,63 %
Investor asing mencatat net sell Rp 1,29 triliun di pasar reguler dan net buy Rp 504,22 miliar di pasar nonreguler.
Secara total, asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 782,5 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 178,3 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 149,1 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 144,9 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 98 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih atau net buy terbesar asing adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 78,8 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 72,8 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 50,3 miliar. (Wahyu Tri Rahmawati)