Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan, Jumat (17/6/2022), sehari setelah The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya 75 basis poin.

Pergerakan rupiah pada pagi ini, melemah 0,46 persen ke posisi Rp 14.836 per dolar AS, di mana pada penutupan kemarin di level Rp 14.767 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, karena investor mencerna kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan bank sentral Amerika Serikat Rabu kemarin.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, Bank Indonesia Diprediksi Bakal Normalisasi Suku Bunga Acuannya

The Fed juga mengatakan akan menyusutkan neraca sebesar 47,5 miliar dolar AS per bulan, yang akan dimulai dari 1 Juni dan meningkat menjadi 95 miliar dolar AS pada September.

Ia pun memperkirakan, pelemahan kurs rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam masih akan berlanjut hingga sepekan ke depan.

Baca juga: The Fed Kerek Suku Bunga, Ini Dampak Jika Tidak Direspons Serius oleh Bank Indonesia

"Sentimen masih dari eksternal yaitu kenaikan suku bunga The Fed, dan di sisi lain ECB (Eropean Central Bank) dalam pertemuan kemungkinan besar menaikkan suku bunganya dan menghentikan pembelian oblikasi. Ini cukup bahaya," paparnya.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis berada di posisi Rp14.741 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.746 per dolar AS.