Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN Pangan atau ID Food melakukan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), menjelang hari besar keagamaan Idul Adha.
Direktur Utama ID Food Frans M Tambunan mengatakan, langkah-langkah strategis tersebut secara intensif dilakukan melalui anggota holding pangan, yakni PT Berdikari yang bergerak di bidang peternakan.
Menurutnya Berdikari telah bekerjasama dengan Balai Karantina Hewan (BKH) untuk mencegah penyebaran saat mobilisasi sapi.
Baca juga: 800 Ribu Vaksin PMK Sudah Tiba, Jokowi Instruksi Agar Cepat Disalurkan
Selain itu, Ia mengatakan, pihaknya juga telah meningkatkan pengawasan dan monitoring serta sosialisasi pencegahan kepada seluruh mitra ID Food Group, seperti Asosiasi Pedagang dan Mitra Peternak.
“Pencegahan PMK kami lakukan sedari dini, beberapa diantaranya dengan tidak memasukan ternak dari wilayah terdampak PMK, serta menggandeng BKH untuk melakukan tindakan karantina, monitoring, isolasi pemisahan terhadap ternak yang baru dibeli atau datang ke lokasi kandang,” ucap Frans, (18/6/2022).
Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menambahkan, untuk menjaga ketersediaan stok ternak jelang Idul Adha, Berdikari melakukan pendistribusian ternak sehat antar pulau.
Salah satunya dengan bantuan tol laut yang digagas Kementerian Perhubungan dan sinergi dengan Badan Pangan Nasional.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Kementan Minta Peternak Jaga Biosecurity Kandang Ternak
Diharapkan langkah tersebut dapat membantu pemerataan hewan ternak sehat yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kurban di hari Idul Adha.
Sebagai informasi, saat ini Berdikari memiliki stok hewan ternak 1.464 ekor sapi yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.
“Untuk menjaga stok daging sapi, Berdikari juga melakukan pendistribusian daging sapi, baik daging segar dan beku kepada mitra. Pada Juni ini, Berdikari melakukan importasi daging sapi beku asal Brasil dimana sampai dengan Juni ini akan masuk sebanyak 4.250 ton,” pungkasnya.