News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Kebijakan Menteri BUMN Selamatkan Garuda Sudah Tepat, Tinggal PMN Dikucurkan

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran manajemen yang telah berhasil menyelamatkan Garuda dari pailit dinilai sudah tepat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran manajemen yang telah berhasil menyelamatkan Garuda dari pailit dinilai sudah tepat.

Dengan kesepakatan yang dibuat antara Garuda dan kreditur melalui skema penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang disahkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, membuat BUMN aviasi ini lolos dari pailit.

Dari 365 kreditur, sebanyak 347 (95,07 persen) kreditur menyetujui proposal PKPU yang disodorkan Garuda.

Menurut Trubus, kebijakan yang diambil Menteri Erick untuk menyelamatkan Garuda dari pailit sudah tepat.

Baca juga: Kreditur Merespon Positif PKPU, Menteri Erick Dinilai Berhasil Selamatkan Garuda dari Ancaman Pailit

Selain karena merupakan perusahaan aviasi yang dimiliki Pemerintah Indonesia, Garuda merupakan salah satu pendorong perekonomian Nasional.

"Negosiasi yang selama ini dilakukan Menteri Erick dan management Garuda sudah sangat baik. Karena proposal perdamaian yang diajukan management diterima oleh mayoritas kreditur Garuda," ujar Trubus saat dihubungi, Senin (20/6/2022).

Saat ini, menurut Trubus, tinggal menunggu realisasi dari kesepakatan antara Pemerintah dan DPR yang akan mengucurkan tambahan penyertaan modal negara (PMN).

"PMN ini harus segera dikucurkan pemerintah agar Garuda dapat beroperasi normal," ucap Trubus.

Selain itu menurut Trubus, penyelamatan Garuda yang dilakukan oleh Menteri Erick juga untuk menjaga iklim persaingan usaha yang sehat. Jangan sampai Garuda pailit sehingga industri penerbangan Nasional dikuasai oleh perusahaan aviasi asing.

Baca juga: Menang PKPU, Pimpinan Komisi VI DPR Optimistis Garuda Dapat Terus Terbang

Permasalahan penerbangan saat ini adalah public trust. Kepercayaan masyarakat Indonesia ke Garuda, ucap Trubus masih sangat tinggi ketimbang perusahaan lainnya.

"Jangan sampai industri penerbangan kita hanya dijalankan oleh Lion Group. Kasihan nanti masyarakat Indonesia tak memiliki pilihan perusahaan penerbangan Nasional. Memang saat ini ada Citilink dan Pelita Air. Namun jumlah armada dan rutenya masih jauh di bawah Lion Group," tutur Trubus.

Setelah kucuran PNM diberikan, Trubus berharap Menteri Erick Thohir dapat mengawasi lebih ketat Garuda. Sehingga mismanagement yang selama ini terjadi di Garuda tidak terjadi lagi.

Jika masih ada oknum yang nakal, Trubus meminta agar Menteri Erick tak segan untuk menyeret mereka ke meja hijau. Selain itu Trubus meminta agar Garuda dapat dapat melakukan efisiensi dalam mengelola bisnisnya. Termasuk dalam mengoptimalkan rute yang selama ini menguntungkan bagi Garuda.

Sedangkan rute yang selama ini sepi dan tak menguntungkan, lanjut Trubus harus segera di tutup oleh management Garuda. Bisnis cargo yang selama ini belum dioptimalkan oleh Garuda juga diminta Trubus dikembangkan.

"Management Garuda diminta untuk melakukan renegosiasi kontrak sewa pesawat yang selama ini sangat memberatkan. Selain Garuda juga dapat mengurangi jenis pesawat yang dimilikinya. Jenis pesawat yang banyak membuat Garuda tak efisien, ucap Trubus.

Baca juga: Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Garuda International Cup II

Kebijakan Pemerintah menyelamatkan Garuda, ucap Trubus, sudah dilakukan dengan benar. Tinggal bagaimana Menteri BUMN Erick Thohir mengawasi kebijakan korporasi yang akan dijalankan Garuda.

"Tambahan PMN akan menjadi tak berarti jika pengawasan management dan pembenahan internal Garuda tak dilakukan," tambah Trubus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini