News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Strategi Badan Otorita Labuan Bajo Promosikan Destinasi Wisata Floratama

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPOLBF fasilitasi booth untuk travel agent dan tour operator asal Flores, Alor, Lembata, dan Bima.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengakselerasi promosi pariwisata di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo dan sekitarnya melalui pameran Bali & Beyond Travel Fair (BBTF).

Sebanyak lima booth difasilitasi untuk Travel Agent (TA) dan Tour Operator (TO) asal Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima) yang merupakan wilayah koordinatif BPOLBF.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyampaikan bahwa BBTF merupakan solusi dalam pemulihan ekonomi terutama dalam bidang pariwisata.

Baca juga: BPOLBF: Labuan Bajo Siap untuk Berbagai Macam Event Internasional

“Kami berpartisipasi dalam BBTF edisi ke-8 ini dengan mengajak lima TA/TO dari Floratama untuk bertemu langsung dengan buyers. Begitu banyak yang hadir dan terlibat dalam acara ini dengan tujuan yang sama yaitu pemulihan ekonomi pariwisata,” ujar Shana dikutip Rabu (22/6/2022).

Kelima TA/TO tersebut menjual dan mempromosikan paket wisata ke Labuan Bajo dan sekitarnya.

Shana mengatakan pengunjung sangat antusias untuk mengunjungi booth BPOLBF.

Di booth ini juga disediakan penganan khas dari Labuan Bajo untuk dapat dicoba sambil menunggu jadwal janji temu dengan seller.

“Kita mengajak teman-teman TA/TO dalam acara ini, karena mereka memiliki unic sense point yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, kita juga sekaligus ingin melaunching Buku Ende Bumi Pancasila yang bisa menjadi alternatif destinasi di Flores,” jelas Shana.

Perwakilan dari TA/TO Komodo Escape Ita menyampaikan bahwa BBTF merupakan ajang promosi destinasi yang tepat.

Baca juga: Kucurkan Dana Rp 117 Miliar, Kemenhub Kembangkan Bandara Komodo, dari Runway hingga Terminal

Menurutnya lewat pameran ini pelaku usaha di bidang pariwisata dipertemukan langsung dengan konsumen atau buyers dari berbagai negara.

“Kami mendapat kesempatan untuk mempromosikan Labuan Bajo dan sekitarnya. Di BBTF ini juga, kami bisa bertemu dengan begitu banyak buyers dari berbagai negara termasuk Indonesia terutama setelah 2 tahun ini vakum karena pandemi,” jelasnya.

Nilai transaksi promosi wisata dalam skema ‘Buyer Meet Seller’ ini ditargetkan mencapai Rp5,2 Triliun dengan potensi transaksi wisata Labuan Bajo sendiri mencapai Rp6,5 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini