Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ralali Group menggarap industri perhotelan dan UMKM di Yogyakarta dalam penyediaan pengadaan barang melalui teknologi digital yang terhubung dengan produk-produk UKM.
Kegiatan ini dijalankan bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yogyakarta.
Edo Rinaldo, Business Strategist Ralali mengatakan, pihaknya optimis bisa membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas serta membawa para pelaku UKM Yogyakarta naik kelas.
"Melalui tiga keypoint aktivitas utama yaitu B2B Networking, Local Business Empowerment, Business Investment kami dapat menstimulasi pergerakan pertumbuhan industri perhotelan dan UKM Yogyakarta yang pada akhirnya mendongkrak perekonomian daerah," kata Edo Rinaldo saat Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (22/6/2022).
Ralali menggulirkan Program “Kotamu, Bisnismu” Yogyakarta di Jogja Expo Center dihadiri oleh beberapa instansi dan asosiasi terkait seperti Kemenparekraf RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta, Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, PHRI dan pelaku industri perhotelan.
Program ini memberikan pendampingan secara berkelanjutan agar industri UKM yogyakarta dapat tumbuh secara optimal dan memfasilitasi fitur RFQ (Request For Quotation) yang memudahkan para pelaku usaha menemukan produk kebutuhan bisnisnya dalam waktu cepat dan harga kompetitif.
Baca juga: PouchNATION Galang Putaran Pendanaan Lanjutan untuk Akselerasi Teknologi Perhotelan Tanpa Kontak
"Dengan fitur RFQ, industri perhotelan dapat memberikan atau membuka pengadaan barang melalui sistem digital, sehingga para UKM dapat terbantu dengan memasukan penawaran produk usahanya," katanya.
Baca juga: Kolaborasi Pentahelix, Kemenparekraf dan Sektor Swasta Edukasi Pemilik Homestay di Desa Wisata
Ralali juga menyiapkan solusi Supply Chain Financing melalui fitur unggulan Ralali Plus sebagai solusi pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan berbisnis.
Fitur ini dapat mengatasi masalah pembayaran usaha ataupun keterbatasan modal, sehingga UKM Yogyakarta dapat terbantu dalam kelancaran bisnisnya.