News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Bertemu Putin, Jokowi Ajak Bahas Pembukaan Blokade Ekspor Gandum Ukraina

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, pada Rabu, (29/6/2022). Presiden Joko Widodo selanjutnya dijadwalkan menuju Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (30/6/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Usai melakukan kunjungan ke Kyiv, Presiden Joko Widodo dijadwalkan menuju Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (30/6/2022).

Kedatangan Presiden Joko Widodo di Moskow dan Kyiv menjadikannya pemimpin Asia Tenggara pertama yang mengunjungi kedua negara itu sejak Rusia melancarkan invasi pada akhir Februari.

Kunjungan Jokowi kedua negara ini bukan tanpa alasan, keprihatinan Jokowi atas masalah krisis pangan yang tengah terjadi di pasar global membuat pihaknya berinisiatif untuk melakukan pembicaraan dengan kedua pimpinan tersebut untuk membahas blockade ekspor gandum.

“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali, untuk mengatasi krisis pangan dan energi yang ditimbulkannya di seluruh dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan berkembang.” kata Widodo yang dikutip dari Deutsche Welle.

Kehadiran gandum dan biji – bijian Ukraina menjadi salah satu sumber pangan yang paling diandalkan masyarakat dunia, namun kegiatan ekspor tersebut kini terpaksa dihentikan karena Rusia melakukan blokade di pelabuhan Laut Hitam di wilayah Odessa, Ukraina.

Permasalahan ini lantas membuat pasokan pangan di pasar global menipis hingga memicu adanya lonjakan harga bahan pangan.

Baca juga: Jawaban Zelensky Soal Undangan Jokowi Hadir di KTT G20, Tergantung Situasi dan Peserta Lain

Bahkan kondisi ini telah membuat 345 juta orang di 82 negara mulai menghadapi kerawanan pangan akut, menurut laporan yang diterbitkan oleh Program Pangan Dunia pada bulan Juni.

Khawatir permasalah ini makin meluas, membuat Jokowi berencana untuk menggelar pertemuan dengan Putin. Usai pihaknya menghadiri KTT G7 di Pegunungan Alpen Bavaria.

Tak hanya menyuarakan pembukaan blokade pangan Ukraina saja, dalam pertemuan yang akan digelar hari ini Jokowi diketahui juga akan membahas permasalahan ekspor pangan hingga pupuk yang ada di Rusia.

Baca juga: Tiba di Polandia, Jokowi Langsung Terbang ke Rusia Temui Putin

Kedekatan Indonesia dengan Rusia juga menjadi alasan mengapa Jokowi ingin mengadakan pembicaraan dengan Putin terkait pembukaan jalur blokade.

Di masa lalu, Indonesia Memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Rusia, dimulai ketika Uni Soviet mendukung kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tahun 1945.

“Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet pada saat kemerdekaan dan itu berarti bahwa Indonesia sekarang memiliki hubungan moral dengan Rusia,” Kosman Samosir, dosen hukum internasional di Universitas Katolik Santo Thomas di Medan, kepada This Week in Asia.

Baca juga: Zelensky Terima Undangan Jokowi untuk Hadiri KTT G20 di Bali, Tapi dengan Syarat

Rusia juga pernah menjadi salah satu pemasok senjata dan perangkat keras militer bagi Indonesia, seperti kendaraan tank lapis baja dan pesawat canggih Rusia.

Meskipun kesepakatan pembukaan blokade laut hitam masih sangat sulit dicapai, namun Jokowi tetap menyampaikan semangat perdamaian untuk mencegah timbulnya permasalahan krisis pangan yang berlanjut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini