TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan mata uang rupiah tengah hari tadi, kurs rupiah semakin terpuruk, Selasa (5/7/2022).
Rupiah spot ditutup di level Rp 14.989 per dolar Amerika Serikat (AS) atau semakin dekat dengan Rp 15.000/dolar AS.
Ini membuat rupiah terpuruh melemah 0,11 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp 14.972 per dolar AS.
Baca juga: Analis: Suku Bunga The Fed dan Ancaman Resesi Biang Kerok Rupiah Jatuh Hampir Rp 15.000/USD
Ini juga menjadi level terburuk rupiah sejak 4 Mei 2020.
Kala itu, rupiah spot ditutup di posisi Rp 15.100 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Hingga pukul 12.00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,47 % .
Selanjutnya, won Korea Selatan yang ambles 0,27 % .
Diikuti, rupee India dan dolar Taiwan yang terdepresiasi, masing-masing 0,15 % dan 0,14 % ,
Berikutnya, ringgit Malaysia koreksi 0,09 % dan peso Filipina turun 0,05 % . Lalu ada dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,01 % di siang ini.
Baca juga: Terpuruk, Kemungkinan Rupiah Tembus Rp 15.000 per Dolar AS Kian Terbuka Lebar
Sementara itu, yuan China menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,11 % .
Disusul, baht Thailand yang menguat 0,08 % terhadap the greenback. (Anna Suci Perwitasari)