Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada (UGM) Maharani Hapsari menilai pencarian investor strategis akan membawa Garuda Indonesia jadi pemain utama industri aviasi global.
Maharani menilai langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan manajemen untuk mencari investor strategis bagi Garuda Indonesia perlu didukung.
Dalam hal ini Pemerintah harus mengetahui secara presisi rantai pasok dari hulu hingga hilir industri penerbangan Nasional. Sehingga Pemerintah bisa mengetahui keunggulan apa saja yang dimiliki Garuda dan bagaimana cara untuk memanfaatkan keunggulan tersebut.
Baca juga: Usai Bongkar Kasus Garuda, Kolaborasi Kejagung dan Kementerian BUMN Diminta Terus Tancap Gas
"Ketika rantai pasok industri penerbangan Nasional bisa dipetakan, maka kehadiran investor strategis ini bisa menjadi pendorong yang sangat efektif untuk dapat mengembangkan Garuda," ujar Maharani saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022).
Mencari investor strategis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembenahan struktural yang tengah dilakukan Menteri Erick di Garuda. Menurut Maharani, mencari investor strategis merupakan kebijakan adhock yang tengah digulirkan.
Selain mendatangkan kapital yang sangat besar, kehadiran investor strategis di Garuda diharapkan Maharani mampu mewujudkan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi aviasi dunia. Sebab untuk menggembangkan Garuda di masa mendatang tak hanya dibutuhkan financial capital.
Baca juga: Armada Terbatas, Garuda Indonesia Sulit Kembalikan Kapasitas Angkut Seperti Sebelum Pandemi
"Semua masyarakat Indonesia termasuk Menteri Erick Thohir ingin agar Garuda bisa menjadi pemain utama di industri aviasi Nasional maupun global," kata Maharani.
Karena itu, lanjut dia, Menteri Erick harus bisa memilih dan memilah calon investor strategis tersebut. Selain itu, juga harus memiliki visi jangka panjang untuk menggembangkan industri aviasi.
"Kehadiran investor strategis ini tak membuat masyarakat Indonesia hanya sebagai objek. Tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan transformasi industri aviasi Nasional dan global," ucap Maharani.
Ia menambahkan, pembenahan Garuda tak boleh berhenti di satu sisi saja. Ketika telah mengambil kebijakan rasional untuk menyelamatkan Garuda, maka harus ada konsekuensi rasional dan strategis yang harus dipenuhi.
"Dengan sumberdaya yang besar yang dimiliki Indonesia diharapkan masuknya investor strategis dapat terpetakan dengan baik," tutur Maharani.
Agar transformasi dan restrkturisasi dapat paripurna, Maharani berharap Menteri Erick dan management bisa memberikan informasi yang valid mengenai potensi kehadiran investor strategis di Garuda. Termasuk reputasi calon investor strategis tersebut.
"Sehingga kehadiran investor strategis diharapkan mampu mendorong transformasi Garuda lebih lanjut," pungkas Maharani.