Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana memaparkan manfaat geoblockchain sebagai penyimpanan data spasial yang dapat terdistribusi yang spesial.
“Geoblockhain akan bermanfaat untuk menjaga keamanan data, mendukung traceability data sehingga seluruh proses dapat dilacak, dan menghindari perubahan data yang tak terduga,” kata Suyus dalam acara SuperMap GTC Indonesia 2022, dikutip Jumat (8/7/2022).
Contoh aplikatif geoblockchain tersebut adalah untuk smart contract, transaksi jual beli tanah atau pembelian hak pakai.
Baca juga: Baru Beberapa Hari Menjabat Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Buktikan Komitmen Berantas Mafia Tanah
Menurutnya, melalui geoblockchain transaksi pertanahan dapat dilakukan secara langsung tanpa adanya pihak ketiga.
“Sehingga geoblockchain membantu transaksi dapat dilakukan dengan efisien dan terpercaya,” tutur Suyus.
Sementara Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhia Kalake mengatakan investasi spasial di Indonesia saat ini masih terfokus di Pulau Jawa.
Dengan melakukan pemetaan potensi setiap wilayah diharapkan dapat menjadi masukan untuk menentukan area prioritas investasi.
“Begitu pula analisis dan pemetaan yang lain seperti perancangan tata kota secara spasial untuk melihat kesesuaian izin dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Wilayah, dan analisis kebutuhan fasilitas umum maupun sosial untuk masyarakat,” urainya.
Baca juga: Menteri ATR/BPN: Optimalisasi Pembangunan IKN Beserta Wilayah Penyangga Melalui Reforma Agraria
SuperMap sebagai platform geoblockchain berbasis spasial dari negeri tirai bambu terus melakukan inovasi produk dan teknologinya mengikuti perkembangan terkini.
Chairman and President of SuperMap Group Song Guanfu menuturkan bahwa pada tahun 2022 ini SuperMap fokus untuk melakukan peningkatan beragam secara teknis untuk teknologi Big-data GIS, AI GIS, Generasi Terbaru 3D GIS, GIS Terdistribusi, Cross-platform GIS
Song mengatakan pihaknya juga menyiapkan teknologi terbaru yaitu Web-GIS low-code development dan GIS online authoring platform.
“Geographic Information System atau GIS memang tidak dapat menyelesaikan semua masalah, tetapi dapat membantu mengukur dan memantau masalah hingga tercapai pemahaman akan tantangan dan risiko secara lebih komprehnsif dan efektif, serta membuat keputusan yang lebih baik,” kata Song.