Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan atau ID Food, mendorong perluasan kerjasama kemitraan strategis dengan pedagang ke pasar-pasar tradisional.
Hal tersebut dilakukan ID Food untuk mendukung Pemerintah dalam menjaga inflasi pangan yang kini mulai dirasakan Indonesia.
Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pangan turut berperan dan berkontribusi dalam mengamankan inflasi nasional.
Menurutnya, sektor pangan merupakan salah satu penyumbang inflasi terbesar khususnya pada kontribusi inflasi untuk volatile food.
Baca juga: Kemenperin Siapkan ID Food dan Bulog Ambil Alih Penyaluran Minyak Goreng Curah Bersubsidi
Untuk itu, pihaknya melakukan audiensi dan menjalin Nota Kesepahaman dengan Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO).
“BUMN Pangan berupaya untuk berkontribusi jaga inflasi pangan, khususnya di Jakarta dan Banten dengan kebutuhan tingkat konsumsi cukup tinggi melalui ketersediaan pasokan pangan, kelancaran distribusi logistik pangan,” ujar Frans dalam keterangannya di Jakarta, (13/7/2022).
“Salah satu langkah memperluas jejaring pasar-pasar tradisional adalah dengan menggandeng Asosiasi atau organisasi pedagang pasar dan UMKM seperti APPSINDO,” sambungnya.
Ia melanjutkan, melalui jejaring pedagang pasar APPSINDO, ID Food akan menyuplai kebutuhan pangan pokok ke pedagang pasar untuk menjamin stok pangan tersedia di pasar.
Beberapa kebutuhan pangan pokok itu diantaranya beras, gula, minyak goreng, garam, daging, ikan dan komoditas pangan lainnya yang dikelola ID Food.
Baca juga: Pasca Iduladha, Mentan SYL Sidak Stok dan Harga Pangan di Pasar Kota Makassar
“BUMN Pangan kolaborasi dengan pedagang pasar untuk dorong pertumbuhan ekonomi sehingga pasokan pangan untuk masyarakat terpenuhi,” katanya.
Sementara itu, Ketua APPSINDO, Hasan Basri mengatakan kondisi Covid-19 berdampak pada pedagang pasar dan UMKM.
Oleh karenanya diharapkan dukungan dan kerja sama Pemerintah dalam memenuhi ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga.
“Para pedagang berharap kolaborasi dengan Pemerintah mengenai ketersediaan pangan, seperti daging, gula dapat disinergikan dengan UMKM. Misal kami butuh pemasok gula untuk 700 pedagang kue dan pengrajin Rumah Tangga, BUMN Pangan dapat memasok komoditas pangan tersebut,” pungkas Hasan.
Sebagai informasi, Holding BUMN Pangan atau ID Food merupakan gabungan perusahaan-perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor kebutuhan pangan.
ID Food dipimpin oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai induk holding. Kemudian, anggotanya terdiri dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari dan PT Garam yang kemudian dialihkan ke RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan.