News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stok CPO Melimpah, Perusahaan Perpanjang Masa Panen Sawit Jadi Dua Pekan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kelapa sawit. Banyak perusahaan kepala sawit perpanjang masa panen tandan buah segar (TBS) sawit menjadi dua pekan, seiring melimpahnya stok di dalam negeri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut saat ini banyak perusahaan kepala sawit perpanjang masa panen tandan buah segar (TBS) sawit menjadi dua pekan, seiring melimpahnya stok di dalam negeri.

"Kalau tidak ada relaksasi ekspor maka stok akan penuh dan kegiatan berhenti. Perusahaan inti sudah mulai memperpanjang rotasi panen, biasanya panen seminggu sekali sekarang dua minggu atau 10 hari sekali," kata Ketua Umum Gapki Joko Supriyono saat dihubungi, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Harga CPO Anjlok Tapi Minyak Goreng Masih Mahal, Ekonom: Pengusaha Cari Untung di Dalam Negeri

Menurutnya, dampak terbesar dari penuhnya stok CPO di dalam negeri yaitu para petani tidak bisa menjual TBS ke perusahaan karena tangki penyimpanan sudah penuh, dan akhirnya tidak melakukan panen kembali.

"Kalau tidak panen berarti para petani itu tidak ada pemasukan," ucap Joko.

Selain itu, penyimpanan CPO terlalu lama di tangki juga tidak baik karena semakin lama disimpan maka kualitasnya memburuk atau asam lemaknya menjadi tinggi.

"Kalau sudah begitu makin tidak laku dijual, kalau dijual juga pasti ditawar murah," katanya.

Oleh sebab itu, Joko berharap pemerintah segera memberikan relaksasi ekspor CPO guna menormalkan kembali stok di dalam negeri yang akhirnya dapat menyerap lagi TBS dari petani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini