News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Susenas Menyebut Ada 26,5 Juta, BKKBN Akan Mutakhirkan Data Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pemulung mencari barang-barang bekas di atas lumpur yang dikeruk dari dasar Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2022). Susenas September 2021 menyebutkan, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun menjadi 9,71 persen atau mencakup 26,50 juta jiwa penduduk. Warta Kota/Henry Lopulalan

Pemutakhiran data sendiri akan dimulai pada September hingga Oktober. Sementara pengumpulan data dilakukan pada November.

“Sehingga data sementara bisa dilihat pada Desember. Jadi Agustus itu langkah-langkah persiapan kelembagaan, pelatihan dan sebagainya. Kick off nya ya di September,” katanya.

Pendataan keluarga merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh BKKBN. Kegiatan ini dilakukan lima tahun sekali. Selanjutnya, setiap tahun dilakukan pemutakhiran data.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2021 tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapat 10,14 persen atau 27,54 juta jiwa.

Pada Susenas September 2021, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun menjadi 9,71 persen atau mencakup 26,50 juta jiwa penduduk.

Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Strategi Percepatan Pengentasan Kemiskinan pada 4 Maret 2021 menargetkan agar kemiskinan ekstrem Indonesia menjadi nol persen pada 2024. Target nol persen ini untuk mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang memuat komitmen global menghapus kemiskinan ekstrem pada 2030.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini