News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toyota Catat Penurunan Produksi Kendaraan Akibat Masalah Pasokan dan Penguncian Covid-19 di China

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUV listrik Toyota bZ4X

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota Motor, produsen mobil yang berbasis di Jepang, mencatatkan produksi kendaraannya secara global mencapai 793.378 unit di bulan Juni,

Jumlah produksi tersebut menurut Toyota sedikit di atas target yang sebelumnya telah dipotong dua kali.

Dikutip dari Reuters, Kamis (28/7/2022) produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan telah melihat outputnya terpukul dalam beberapa bulan terakhir oleh kekurangan chip global dan kendala pasokan dari penguncian terkait Covid-19 di China.

Baca juga: Toyota Harap Proyek EV Smart Mobility di Bali Bisa Tingkatkan Minat Masyarakat ke Kendaraan Listrik

Data di bulan Juni menunjukkan adanya penurunan produksi sebesar 4,6 persen jika dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu dan dibandingkan dengan target sekitar 750.000 unit kendaraan yang telah diturunkan dua kali.

Untuk kuartal pertama April hingga Juni, Toyota memproduksi sekitar 2.120.577 unit kendaraan, di bawah target awal yakni 2.350.000 unit kendaraan untuk periode tersebut.

Kekurangan tersebut kemungkinan akan menimbulkan pertanyaan baru mengenai apakah Toyota dapat mencapai rekor 9,7 juta target produksi kendaraan global untuk tahun yang berakhir Maret 2023.

Sementara itu, Toyota juga mengatakan bahwa produksi luar negerinya mencapai tingkat rekor baik untuk bulan Juni maupun enam bulan pertama tahun kalender.

Selain itu, berkat adanya pelonggaran penguncian di Shanghai juga membantu produksi di China naik sebesar 42 persen untuk bulan Juni.

Di sisi lain, negara-negara di kawasan Asia juga melihat bahwa produksi mulai bangkit kembali dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Toyota Perluas Ekspansi, Hadirkan SUV Hybrid Urban Cruiser di Pasar Otomotif India

Toyota menyebut kuartal April hingga Juni sebagai periode untuk “mendinginkan situasi" demi meringankan beban pemasoknya dengan memberi tahu mereka tentang perubahan rencana produksi sedini mungkin.

“Namun demikian, produksi selama periode tersebut tidak berjalan mulus,” pungkas Kazunari Kumakura, kepala kelompok pembelian Toyota.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini