Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA yang berlangsung tahun depan diyakini akan memberi manfaat luas.
Salah satu dampaknya adalah membangun ekonomi baru, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Sebagai informasi, FIBA World Cup 2023 rencananya akan digelar di stadion indoor multifunction berkapasitas 16 ribu orang, yaitu Indonesia Arena.
Baca juga: JIP, Maskot Unik FIBA Basketball World Cup 2023 Dipamerkan Di Mall Sarinah
Saat ini Indonesia Arena sedang dalam tahap proyek pembangunan.
"Jadi tak hanya untuk ajang olahraga, tapi juga kegiatan lain, seperti pentas musik, industri kreatif dan UMKM, sehingga punya manfaat lebih luas bagi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, serta pembukaan lapangan pekerjaan baru," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Senin (31/7/2022).
Erick menambahkan, momentum tuan rumah harus dioptimalkan karena ribuan penggemar bola basket dari seluruh dunia akan datang ke Indonesia dan menjadi kesempatan memperlihatkan potensi ekonomi serta pariwisata.
Selain itu, kejuaraan empat tahunan ini berpeluang menjadikan bola basket sebagai pop culture di kalangan anak-anak, remaja, hingga pecinta setia bola basket.
Erick Thohir yang juga merupakan FIBA Central Board Member mengharapkan, perhelatan Piala Dunia Basket di Indonesia Arena akan dibanjiri para fans dan masyarakat yang ingin menjadi bagian sejarah pentas bola basket dunia, FIBA World Cup 2023.
"Saya berterima kasih atas dukungan total yang diberikan Pemerintah, Kementerian PUPR, Kemenpora, serta seluruh pihak, akan terwujudnya multifungsi arena yang melibatkan dua BUMN sektor konstruksi, Adhi Karya dan Nindya Karya dalam pembangunannya," pungkas Erick Thohir.