News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Senin Pagi Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS ke Level Rp14.855

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan proses penghitungan uang kertas di ruang penyimpan uang Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jawa Barat-Banten, di Jalan Braga, Kota Bandung. Berdasar data Bloomberg Senin pagi pukul 09.22 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp14.855, melemah dari posisi penutupan perdagangan di akhir pekan lalu (29/7/2022) yang sebesar Rp14.834 per dolar AS. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau mengalami pelemahan pada Senin (1/8/2022), seiring masih kuatnya sentimen eksternal.

Pada pagi ini, mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.22 WIB, nilai tukar rupiah melemah ke level Rp14.855 dari posisi penutupan perdagangan di akhir pekan lalu (29/7/2022) di posisi Rp14.834 per dolar AS.

Sebelumnya, pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih mendapatkan angin segar dari hasil the Fed dan kondisi resesi di AS sehingga bisa menguat terhadap dollar pada pekan lalu.

“Ini karena The Fed memberikan indikasi kemungkinan besaran kenaikan suku bunga tidak setinggi sekarang,” ucap Ariston kepada Tribunnews, (29/7/2022).

Dia menjelaskan, menguatnya nilai tukar Rupiah pada pekan kemarin disebabkan adanya rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal II-2022.

Baca juga: Rupiah Makin Perkasa ke Level Rp 14.834, Pengamat Prediksi Pekan Depan Masih Menguat

Rilis data PDB AS kuartal II-2022 yang kembali negatif memunculkan ekspektasi besaran kenaikan suku bunga acuan AS akan diturunkan pada rapat the Fed berikutnya.

“Dua hal ini mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya selama 2 hari beruntun,” papar Ariston.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin, Berikut Dampak Bagi Pasar Modal hingga Nilai Tukar Rupiah

Dia memprediksi, mata uang Garuda pada pekan ini akan mengalami tren peningkatan. Dengan potensi di kisaran Rp14.700 hingga Rp14.900.
 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini