Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) diharapkan dapat menggeliatkan kuliner daerah dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) lokal.
IFRA merupakan pameran waralaba dan lisensi. Diselenggarakan secara offline dan online. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menyampaikan, IFRA diharapkan dapat menggelkatkan perekonomian Indonesia.
"Kita mulai mendorong usaha-usaha lokal agar bisa menggeliat. Terutama kuliner-kuliner daerah. Indonesia punya keunggulan-keunggulan kuliner daerah," ujar Anang saat pembukaan IFRA di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung menyampaikan gelaran IFRA kali ini, adalah gelaran ke-20. Dyandra, ucap Daswar, berkomitmen terus berinovasi dan hadir mendorong perekonomian nasional.
"IFRA tahun ini digelar 5-7 Agustus secara offline, serta 5-31 Agustus secara online. Dengan total 375 brand. IFRA menjadi platform membangkitkan kembali berbagai industri waralaba dan kembangkan pasar lokal," ujarnya.
Baca juga: Pameran Lisensi dan Waralaba IFRA Hybrid Business Expo 2022 Digelar Mulai 5 Agustus
Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya menyampaikan, IFRA diharapkan bisa menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat.
"ASENSI akan memberikan pelatihan dan pembinaan agar wirausaha bisa tumbuh. Pameran ini momentum tepat untuk menciptakan semangat baru untuk brand," tutur Susanty.
Baca juga: Bisnis Waralaba Banyak Diminati Milenial karena Praktis dan Sistem Sudah Terbangun
IFRA diselenggarakan hasil kerja sama Dyandra Promosindo dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI). Tahun ini merupakan pameran waralaba dan lisensi yang ke-20.