Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka pameran mebel dan kerajinan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022.
Dalam sambutannya, Agus membahas terkait pengkajian kembali penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu atau SVLK.
"Pemberlakuan SVLK ini harus kita kaji kembali karena memang industri sudah punya beban untuk ikut kepada aturan Eropa yaitu FSC (Forest Stewardship Council). Kalau harus dua kali (SVLK dan FSC), itu beban," ujarnya saat membuka IFEX 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Tangkap Potensi Pasar, Industri Mebel dan Kerajinan Siap Unjuk Gigi di IFEX 2022
Diketahui, SVLK berfungsi untuk memastikan produk kayu dan bahan bakunya diperoleh atau berasal dari sumber yang asal-usulnya dan pengelolaannya memenuhi aspek legalitas.
Kayu disebut legal bila asal-usul kayu, izin penebangan, sistem dan prosedur penebangan, pengangkutan, pengolahan, dan perdagangan atau pemindahtanganannya dapat dibuktikan memenuhi semua.
"Kalaupun (pakai) SVLK, bisa di produk-produk super hulu, kalau di hilir tidak perlu. Ini mengurangi high cost ekonomi di industri kerajinan dan furniture kita," kata Agus.
Dia menambahkan, akan melakukan pembicaraan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Kementerian Perdagangan soal pengkajian kembali SVLK.
"Ini kita bicarakan dengan Kementerian LHK dan Kementerian Perdagangan karena ada FSC, sehingga jangan sampai ada beban ganda dilakukan oleh pelaku industri," pungkasnya.
Sekadar informasi, pameran mebel dan kerajinan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 dibuka hari ini hingga 21 Agustus 2022 mendatang.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama dengan Dyandra Promosindo menyelenggarakan acara ini di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.