Mery menyebutkan sederet alasan yang membuat dirinya memilih layanan pengiriman ini.
"Pasti yang dipertimbangkan itu dari sisi keamanannya, terus ada jaminan sampai tepat waktu sesuai dengan estimasi di website ekspedisi itu, dan yang terakhir adalah ongkir," kata Mery.
Baca juga: Stafsus Menkumham Sosialisasikan Manfaat Sertifikat Kekayaan Intelektual untuk Ekonomi Kreatif
Memiliki konsumen dari berbagai pelosok daerah bahkan Papua, membuatnya mempercayakan pengiriman produk pakaiannya kepada TIKI.
"Kalau dalam negeri itu ke Papua paling jauh, saya memang pakai TIKI ini untuk menjangkau pelosok daerah," jelas Mery.
Wanita yang kini juga mengajar sebagai Dosen Program Pendidikan Vokasi di Universitas Serang Raya itu menjelaskan bahwa sejak dimulai pada 2013, bisnisnya telah berkembang dan ia kini memiliki nyaris 30 reseller.
Saat awal merintis bisnisnya, dirinya hanya memproduksi pakaian casual saja, namun ternyata jenis busana ini kurang diminati.
Kemudian Mery akhirnya melirik busana syar'i karena pasar modest wear tanah air jauh lebih menjanjikan.
Baca juga: Lagu Bisa Jadi Jaminan Utang ke Lembaga Keuangan, Bimbim Slank Apresiasi PP Ekonomi Kreatif
Inilah yang membuat kuota untuk layanan pengirimannya mengalami lonjakan, karena produk modest wearnya mulai dilirik konsumen.
Bahkan ia juga telah menampilkan koleksinya pada beberapa gelaran fashion show, seperti Bekasi Fashion Week.
"Merra Collection itu berdiri tahun 2013 tepatnya di awal Desember, awalnya itu memproduksi pakaian casual ya, bukan gamis syar'i, tapi lebih ke casual. Tahun 2014 itu kita fix untuk mem-branding gamis syar'i, setelah itu mulai banyak lah konsumen yang tahu tentang Merra Collection," papar Mery.
Di antara konsumennya itu, sebagian bahkan menawarkan diri sebagai reseller karena melihat potensi yang ada.
"Terus banyak tawaran dari konsumen 'tolong dong, buka (open) reseller', akhirnya buka reseller," tutur Mery.
Wanita yang telah mengenakan hijab sejak beberapa tahun lalu ini menjelaskan bahwa awalnya pengiriman produk hanya diprioritaskan untuk wilayah lokal, yakni berbagai kota di Indonesia.
"Dan dikirim pertama sih lokal ya, ke kota-kota di Indonesia," jelas Mery.