Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan para pedagang warteg di Jakarta mengkhawatirkan tren kenaikan harga telur yang saat ini terjadi.
Mereka harus mencari cara untuk menyiasati kenaikan harga telur tembus Rp 33.000 per kilogram di Jakarta.
Mukroni mengaku bingung, kenapa harga telur tiba-tiba naik di pasar. Hal ini membuat para pedagang Warteg meminta penjelasan dari pemerintah, hingga menemukan solusi untuk menurunkan harga telur.
"Kita tidak tahu kok mendadak telur harganya naik apakah karena produksinya berkurang atau ada faktor lain," kata Mukroni saat dihubungi, Senin (22/8/2022).
Mau tidak mau, menurut Mukroni, para pedagang Warteg mensiasati dengan memilih telur-telur kecil di pasar dengan jumlah yang relatif banyak.
"Kita mensiasati dengan pilih telur yang kecil dengan jumlah kilo yang banyak," tutur Mukroni.
Harga telur yang melambung tinggi, membuat para pedagang Warteg terus deg-degan setiap kali pergi ke pasar.
Baca juga: Harga Telur Meroket di Jakarta, Tembus Rp 30.00 Per Kg
"Pedagang tidak takut inflasi tapi takut ibu-ibu yang jualan telur di pasar yang kadang membuat spot jantung deg-degan karena harga naik," imbuh Mukroni.
Harga telur ayam di toko sembako di Jakarta telah menembus angka Rp 30.000-Rp 33.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga di level warung, terpantau lebih mahal, mencapai Rp 33.000 per kilogram.
Baca juga: Merangkak Naik, Harga Telur Ayam Usai 17 Agustus Melonjak Jadi Rp31.000 per Kilogram
Berikut daftar harga telur di sejumlah pasar di Jakarta:
Pasar Pluit
Harga 21 Agu 2022: Rp33.000/kg
Harga 20 Agu 2022: Rp33.000/kg
Pasar Glodok
Harga 21 Agu 2022: Rp32.000/kg
Harga 20 Agu 2022: Rp32.000/kg
Pasar Mayestik
Harga 21 Agu 2022: Rp32.000/kg
Harga 20 Agu 2022: Rp32.000/kg
Pasar Pal Merah
Harga 21 Agu 2022: Rp31.000/kg
Harga 20 Agu 2022: Rp31.000/kg
Pasar Pulo Gadung
Harga 21 Agu 2022: Rp32.000/kg
Harga 20 Agu 2022: Rp32.000/kg